JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, rata-rata pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor merupakan masyarakat yang bekerja di DKI Jakarta.
"Akhir-akhir ini yang paling memprihatinkan adalah setiap hari ada penambahan kasus positif dan rata-rata mereka bekerja di Jakarta," kata Ade dalam sebuah diskusi online, Sabtu (2/5/2020).
Ade menuturkan, pernah tercatat penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 31 orang dan 28 orang di antaranya bekerja di Jakarta.
Ade mengatakan, aktivitas kerja warga Kabupaten Bogor tersebut menjadi kendala selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kabupaten Bogor.
Ia menyebut, hanya 30 persen warga Kabupaten Bogor yang tidak keluar rumah selama masa PSBB sejak Rabu (25/4/2020) lalu.
"Jadi masih banyak orang yang keluar rumah, masih banyak orang yang pergi untuk keperluan yang belum jelas dengan alasan saya harus cari makan dan sebagainya," ujar Ade.
Oleh sebab itu, Ade mengatakan pihaknya akan lebih tegas menindak warga yang melanggar ketentuan terkait PSBB.
"Misal ada kendaraan yang masuk Bogor tapi tujuannya juga enggak jelas atau mudik, itu disuruh putar balik jadi tidak boleh masuk kawasan kami," ujar Ade.
"Untuk yang pelanggaran masker juga sama, tidak boleh melintas, karena semua wilayah yang merah (itu) wilayah wajib penggunaan masker," tutur dia.
Adapun kecamatan-kecamatan dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Kabupaten Bogor antara lain Cibinong, Gunung Putri, Cileungsi, Bojong Gede, dan Parung Panjang.
Menurut Ade, hal itu disebabkan kecamatan-kecamatan tersebut berbatasan dengan DKI Jakarta serta menjadi titik transit pekerja komuter yang bekerja di Jakarta.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/02/13095141/bupati-bogor-rata-rata-pasien-positif-covid-19-bekerja-di-jakarta