Salin Artikel

Jokowi Ingin Kondisi di Rumah Saja Tak Buat Warga Semakin Individualis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak publik untuk bersikap gotong-royong dan saling membantu di tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.

"Kita tunjukkan bahwa dalam kondisi di rumah saja kita tidak menjadi semakin indiviualis, tapi justru kita semakin peduli satu sama lain," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (18/4/2020).

Jokowi mengatakan, aktivitas bekerja, belajar, dan beribadah di rumah ternyata tidak menghilangkan kepedulian antarwarga terkait bagaimana mengatasi pandemi.

Menurut Jokowi, cerita tentang seorang warga bergejala Covid-19 di satu lingkungan yang dibantu oleh tetangganya dan tidak dikucilkan oleh tetangganya merupakan sebuah contoh yang patut ditiru,

Ia juga bercerita kepedulian warga di bidang ekonomi di mana warga membantu tetangganya dengan membeli produk yang dijual oleh tetangganya.

"Gerakan-gerakan saling membantu itu harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkam tapi utk menjaga harapan, dijadikan sebagai inspirasi dan akan bermanfaat jika dapat ditiru oleh yang lain secara masif," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, aksi-aksi solidaritas itu mengaskan sifat bangsa Indonesia sebagai bangsa gotong royong.

"Ini adalah penegas sifat dan kebesaran bangasa Indonesia yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang, yang selalu mnemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis," kata Jokowi.

Ia pun menegaskan, pemerintah tak bisa bekerja sendirian menghadapi pandemi Covid-19 ini tanpa peran serta masyarakat.

"Semua ini bukan hal yang mudah untuk kita semua, tetapi saya amat percaya jika kita mampu melalui kesulitan ini bersama, kita justru akan menjadi bangsa yang semakin kuat dan siap menyongsong masa depan yang lebih sejahtera," kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/18/18511851/jokowi-ingin-kondisi-di-rumah-saja-tak-buat-warga-semakin-individualis

Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke