Salin Artikel

UPDATE 16 April: Data Sebaran 496 Kasus Meninggal akibat Covid-19 di 29 Provinsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga Kamis (16/4/2020) masih terjadi penambahan kasus pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19, sebanyak 27 orang.

Dengan demikian, total ada 496 pasien tutup usia akibat terinfeksi Covid-19 di 29 priovinsi.

"Meninggal bertambah 27 orang, sehingga total meninggal menjadi 496 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (16/4/2020).

Berdasarkan data pemerintah, penambahan pasien meninggal akibat terinfeksi Covid-19 tercatat 8 provinsi.

Provinsi Riau mencatat kasus perdana sebanyak 3 orang.

Selain itu, di Sulawesi Selatan ada penambahan kasus kematian sebanyak 8 pasien. Menyusul, Banten sebanyak 7 pasien dan Papua mencatat 3 pasien.

Kemudian, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau terdapat penambahan kasus kematian sebanyak 2 orang. Sedangkan, Jawa Barat dan Jawa Timur 1 pasien.

Berikut ini data lengkap persebaran pasien meninggal akibat Covid-19 hingga Kamis (16/4/2020):

1. DKI Jakarta: Total 244 (2 kasus baru)

2. Jawa Barat: Total 53 (1 kasus baru)

3. Jawa Timur: Total 46 (1 kasus baru)

4. Banten: Total 32 (7 kasus baru)

5. Jawa Tengah: Total 27

6. Sulawesi Selatan: Total 23 (8 kasus baru)

7. Sumatera Utara: Total 9

8. DIY: Total 7

9. Kepulauan Riau: Total 7 (2 kasus baru)

10. Kalimantan Selatan: Total 6

11. Papua: Total 6 (3 kasus baru)

12. Lampung: Total 5

13. Sumatera Barat: Total 4

14. Kalimantan Barat: Total 3

15. Sulawesi Tengah: Total 3

16. Riau: Total 3 (3 kasus perdana)

17. Papua Barat: Total 1

18. Sumatera Selatan: Total 2

19. Sulawesi Utara: Total 2

20. Bali: Total 2

21. Kalimantan Tengah: Total 2

22. NTB: Total 2

23. Aceh: Total 1

24. Bangka Belitung: Total 1

25. Bengkulu: Total 1

26. Kalimantan Timur: Total 1

27. Kalimantan Utara: Total 1

28. Sulawesi Tenggara: Total 1

29. Sulawesi Barat: Total 1

Total Indonesia: 496

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/16/18280251/update-16-april-data-sebaran-496-kasus-meninggal-akibat-covid-19-di-29

Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke