Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menuturkan, langkah itu diambil karena para pelaku melawan saat ditangkap.
“Mereka tertangkap dan masih melakukan perlawanan sehingga pihak kepolisian melumpuhkan hingga mereka meninggal dunia,” ungkap Didik ketika dihubungi wartawan, Rabu.
Kedua pelaku menyerang personel kepolisan di sebuah bank di Poso. Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku sempat melarikan diri.
Didik menuturkan, kedua pelaku merupakan anggota kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Keduanya terdiri dari Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobel (sebelumnya ditulis Gobello). Menurutnya, kedua pelaku masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Lebih lanjut, menurut Didik, polisi akan terus mengejar anggota MIT lainnya.
Namun, ia mengaku belum memiliki data tentang berapa anggota kelompok MIT yang tersisa.
“Iya tetap kita lakukan pengejaran. Nanti saya cek lagi (jumlah DPO anggota MIT),” ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, seorang anggota kepolisian mengalami luka tembak. Anggota tersebut kini sedang dirawat.
“Sekarang dirawat di rumah sakit Poso, dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Kondisinya masih stabil,” tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/15110831/dua-teroris-penembak-polisi-di-poso-sempat-melawan-sebelum-dilumpuhkan