Salin Artikel

Sebulan Bekerja, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Gugus Tugas Covid-19?

Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pembentukan gugus tugas dilakukan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020 yang diterbitkan pada 13 Maret 2020.

Sejumlah upaya dalam menangani Covid-19 telah dilakukan selama satu bulan terakhir.

Antara lain, melengkapi alat keselamatan kesehatan atau alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis baik dokter, perawat, maupun tenaga medis lainnya agar terlindungi dari bahaya Covid-19.

"Kami sudah mendistribusikan 725.000 APD, 13 juta masker bedah, dan 150.000 masker N95," ujar Doni saat konferensi pers di BNPB, Selasa (14/4/2020).

Saat ini, tim ahli dari Gugus Tugas Covid-19 dibantu peneliti dan periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi dan dunia usaha juga sedang berupaya memproduksi APD sendiri.

APD tersebut dibuat dengan menggunakan komponen-komponen lokal yang nantinya juga akan bersertifikasi WHO.

Termasuk juga saat ini sedang diupayakan untuk memproduksi ventilator atau alat bantu pernapasan.

Gugus Tugas Covid-19 bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Kementerian BUMN, Badan Riset Inovasi Nasional, dan kementerian/lembaga lainnya untuk meningkatkan kemampuan laboratorium.

"Semula tiga unit menjadi 12 unit dan selanjutnya jadi 25 unit menuju ke 52 unit sampai akhirnya diharapkan 78 unit lab tersebar dan dapat beroperasi dengan baik di seluruh Tanah Air," kata Doni.

Doni mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 juga telah mendistribusikan sebanyak 800.000 alat rapid test ke seluruh provinsi di Indonesia.

Selain itu, dengan didukung oleh Kemenkes, Kementerian BUMN, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pihaknya terus meningkatkan kapasitas rumah sakit.

Baik rumah sakit milik pemerintah, TNI/Polri, BUMN, maupun swasta.

"Saat ini sudah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien berat dan kritis," kata dia.

"Sedangkan untuk menampung pasien sedang, telah disiapkan rumah sakit darurat wisma atlet yang bisa menampung 2.000 pasien dan rumah sakit darurat di Pulau Galang yang bisa menampung 400 pasien serta tempat observasi di Natuna," terang dia.

Dalam penanganan lainnya, lanjut Doni, pemerintah juga telah menggandeng unicorn berbasis media agar masyarakat bisa menggunakan jasa dokter melalui komunikasi virtual.

Dengan demikian, rumah sakit hanya diprioritaskan untuk pasien berat dan kritis saja.

"Sedangkan pasien ringan dapat dirawat di rumah dengan cara diobati berdasarkan petunjuk para dokter melalui virtual atau telemdicine," kata dia.

Data per Selasa (14/4/2020), jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Tanah Air sudah mencapai 4.839.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 426 orang dinyatakan sembuh dan 459 orang meninggal dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/14/16405501/sebulan-bekerja-apa-saja-yang-sudah-dilakukan-gugus-tugas-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke