Salin Artikel

Glenn Fredly, Sosok Pejuang Hak Musisi dan Pekerja Musik

JAKARTA, KOMPAS.com - Duka menyelimuti belantika musik Indonesia, musisi Glenn Fredly mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020).

Glenn tutup usia karena mengidap penyakit meningitis.

Semasa hidupnya, Glenn kerap memperjuangkan hak para musisi dan pekerja musik di Tanah Air.

"Kita kehilangan pejuang industri musik Indonesia. Hingga akhir hayatnya, Glenn selalu memikirkan dan memperjuangkan kemajuan musik tanah air," kata Musisi sekaligus Penasehat Federasi Serikat Musik Indonesia (FESMI) Anang Hermansyah, Kamis (9/4/2020).

Anang mengatakan, Glenn merupakan musisi sekaligus aktivis yang memperjuangkan hak-hak musisi melalui proses legislasi di DPR.

Glenn, kata dia, memiliki perhatian pada RUU Permusikan yang ditolak oleh banyak musisi.

"Beberapa kali kesempatan kami diskusi serius di Parlemen mengenai masa depan musik di Tanah Air. Saya bersaksi, Glenn sosok yang benar-benar memikirkan dan memperjuangkan musik di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Glenn pernah menyoroti kondisi industri musik Indonesia.

Ia melihat, ada banyak musisi produktif, namun tidak banyak mendapat dukungan dari negara.

Bahkan, Glenn menyoroti upah para pekerja musik di tempat-tempat hiburan yang belum layak.

"Contoh deh, pemasukan dari dunia musik saja kecil banget, cuma 0,49 persen ke PDB (produk domestik bruto). Bayangin, ini mau sampai kapan tata kelola musik kita begini," ungkap Glenn saat ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

"Misalnya kayak orang yang cerita tentang dibayar dua ratus ribu seharian manggung di cafe," ucapnya.

Melihat kondisi para pekerja musik tersebut, Glenn menyarankan, para musisi untuk berdiskusi untuk memperjuangkan masa depan musik Indonesia.

Salah satunya melalui RUU Permusikan.

"Makanya hal-hal kayak gini harus dikaji secara mendalam secara komprehensif, hari ini sangat positif lah kalau dilihat kayak masukan teman-teman yang enggak setuju (RUU Permusikan). Artinya semua sama, pengin industri yang baik," ucap Glenn.

Menolak RUU Permusikan

Glenn termasuk musisi yang mendukung RUU Permusikan dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2019.

Beberapa pasal dalam yang beredar saat itu dinilai membatasi, menghambat dukungan perkembangan proses kreasi, dan justru merepresi para pekerja musik.

Setidaknya ada 19 pasal yang dianggap bermasalah. Mulai dari ketidakjelasan redaksional, ketidakjelasan subjek dan objek hukum yang diatur, hingga persoalan atas jaminan kebebasan berekspresi dalam bermusik.

Akhirnya, pada Maret 2019, RUU Permusikan resmi dicabut dari Prolegnas Prioritas.

Glenn berpandangan, pencabutan RUU tersebut harus dimanfaatkan para musisi agar semakin aktif memberikan masukan dalam mengakomodasi hak-hak pekerja di industri musik.

"Ini yang menjadi sangat penting banget, artinya RUU begitu sudah dicabut, permasalahannya selesai," ujar Glenn.

"Dan, ya, ini mendorong semua teman-teman yang memiliki kepedulian yang besar terhadap masa depan industri musik Indonesia ini, jadi ya memang harus berperan aktif," kata Glenn, Senin (17/6/2019).

Selain itu, Glenn juga mengatakan, para musisi harus berkomitmen memajukan industri musik.

"Karena kita bersaingnya terbuka seperti hari ini, mau tidak mau kesiapan dalam tata kelola industri musik ini menjadi hal yang enggak bisa dimunafikan. Ya, kalau kita mau bersaing, ya, harus dibenahi," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/09/15323191/glenn-fredly-sosok-pejuang-hak-musisi-dan-pekerja-musik

Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke