Salin Artikel

Wapres Janji Akan Tindak Lanjut Koordinasi Tiga Provinsi soal Covid-19

Adapun, tiga gubernur yang meminta adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

"Untuk koordinasi DKI, Jawa Barat, dan Banten nanti akan kami tindaklanjuti supaya ada kerja sama," ujar Ma'ruf Amin saat video conference dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (3/4/2020).

Menurut Ma'ruf koordinasi yang dilakukan oleh ketiga provinsi tersebut tidak hanya soal Covid-19 tetapi juga soal beberapa masalah lainnya.

Di antaranya soal penanggulangan banjir dan perencanaan daerah yang juga harus dikoordinasikan.

"Jadi ada konsep terintegrasi. Ini ternyata upaya-upaya melakukan koordinasi juga harus diprioritaskan. Kami akan coba fasilitasi," kata dia.

Sebelumnya, dalam video conference tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat memperhatikan gerak penduduk yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam penyebaran Covid-19.

Dari jumlah penduduk Jawa Barat sebesar 50 juta orang, kata dia, 70 persen di antaranya berputar di kawasan Jabodetabek.

"Sehingga salah satu yang harus Pak Wapres berikan atensi adalah gerak tiga provinsi ini, memang belum banyak komunikasi secara teknis dan fasilitas," ujar Ridwan.

Oleh karena itu, kata dia, agar ada koordinasi dan komunikasi, maka pemerintah pusat perlu memfasilitasinya.

Menurut dia, jika Jabodetabek kompak baik dalam hal kebijakan, distribusi alat, dan sebagainya maka minimal 70 persen sebaran Covid-19 bisa dikendalikan dalam satu frekuensi.

"Saya mohon izin, kami belum punya kesempatan untuk melakukan itu. Saya tidak bisa berinisiatif terlalu jauh karena saya paham Pak Anies dan Pak Wahidin juga sibuk dengan apa yang juga dilakukan. Jadi mungkin Bapak bisa tugas level menteri dalam hal ini," kata dia.


Ia mengatakan, setelah melakukan banyak studi, pihaknya sangat meyakini bahwa leadership yang proaktif dalam hal penanganan Covid-19 ini penting.

"Mohon izin kalau kami banyak berinisiatif, semata-mata kami memahami kesulitan pemerintah pusat untuk mengkoordinasikan segala dimensi di waktu yang sangat darurat sehingga kami banyak berinisiatif," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video conference-nya dengan Ma'ruf Amin pada Kamis (3/4/2020) juga menyampaikan bahwa penanganan satu-kesatuan antara Jabodetabek yang melibatkan tiga provinsi tersebut sangat penting.

Anies menyebutkan wilayah-wilayah tersebut merupakan episenter dari Covid-19.

"Kalau tidak ada penanganan terintegrasi, maka akan repot sementara pengaturan di PP mengatur dalam provinsi. Jadi kewenangan mengatur provinsi ada di pemerintah pusat. Ini perlu ada terobosan supaya bisa dikelola dengan baik. Kami khawatir mengenai pergerakan orang ke luar kawasan Jakarta," ujar Anies.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/03/18590201/wapres-janji-akan-tindak-lanjut-koordinasi-tiga-provinsi-soal-covid-19

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke