Salin Artikel

Lewat SehatQ Masyarakat Bisa Cek Risiko Covid-19 secara Gratis

KOMPAS.com – Masyarakat kini bisa melakukan cek risiko coronavirus disease 2019 (Covid-19) dari rumah secara gratis melalui SehatQ.

Cara mengakses tes mandiri itu mudah. Pengguna cukup mengunjungi situs sehatq.com dan langsung bisa menggunakan fitur Cek Risiko Covid-19.

Fitur tersebut merupakan salah satu upaya SehatQ melalui Aliansi Telemedika Indonesia (Atensi) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk ikut menangani pandemi Covid-19.

Tim dokter SehatQ sendiri telah mengembangkan fitur Cek Risiko Covid-19 mandiri itu sesuai panduan Kemenkes RI.

Nantinya setelah seseorang melakukan tes mandiri, ia akan mendapat rekomendasi yang sesuai, seperti perlu-tidaknya mengunjungi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan selanjutnya.

Jika rekomendasi adalah tidak memerlukan kunjungan fisik, konsultasi secara online dapat langsung dilakukan dengan tim dokter SehatQ.

Dukungan terhadap social distancing

Menurut Direktur SehatQ Dewi Bramono, fitur Cek Risiko Covid-19 penting untuk mengurangi kepadatan di fasilitas kesehatan.

“Tentunya mendukung imbauan dari pemerintah agar masyarakat melakukan social distancing dalam memutus rantai penularan virus,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).

Dengan demikian, melalui berbagai fitur SehatQ sebagai platform kesehatan digital, masyarakat makin mudah mengakses layanan kesehatan, sekaligus melakukan social distancing.

Hal itu karena masyarakat memang diminta mengurangi aktivitas di luar rumah sebisa mungkin untuk menekan penyebaran Covid-19.

Namun jika masyarakat memang harus menjalani pemeriksaan fisik langsung dari dokter, SehatQ juga memiliki fitur Booking Dokter.

Dengan fitur tersebut, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk meminimalkan antrean panjang di rumah sakit.

SehatQ menyediakan pula portal informasi seputar virus corona untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air. Saat ini, pencari info seputar virus corona memang meningkat signifikan.

Masyarakat ingin tahu, mulai gejala infeksi Covid-19, mencegah penularan, perbedaan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), hingga saran makanan dan vitamin agar tidak tertular virus itu.

Informasi selengkapnya, masyarakat bisa mengunjungi www.sehatq.com atau unduh aplikasinya di Playstore dan App Store. 

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/24/17332761/lewat-sehatq-masyarakat-bisa-cek-risiko-covid-19-secara-gratis

Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke