Yurianto mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan masker bedah sebanyak 12 juta buah dan masker N95 sebanyak 81.000 buah untuk didistribusikan.
"Pada hari ini kami pastikan, sejak besok kami di Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan masker bedah sebanyak 12 juta lebih. Kemudian masker N95 lebih dari 81.000," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (21/3/2020).
Yurianto mengemukakan, masker-masker itu akan didistribusikan melalui dinas kesehatan di masing-masing provinsi.
Rumah sakit dan klinik yang membutuhkan masker diminta untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi setempat.
"Distribusi kami tetap mengacu pada sistem. Kami akan mendorong ke dinas kesehatan provinsi dan silakan end user, rumah sakit, klinik, dan sebagainya yang membutuhkan mengajukan ini melalui dinas kesehatan provinsi," kata Yurianto.
Harga masker sempat melambung tinggi karena langka menyusul merebaknya virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit covid-19 di Indonesia.
Sejumlah rumah sakit swasta di Bali misalnya sempat mengeluh kesulitan mendapatkan alat pelindung diri (APD) dan masker di tengah ancaman wabah virus corona.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) wilayah Bali Fajar Manuaba mengatakan, selain langka, harga beli masker juga sangat mahal.
"Harga sudah tak masuk akal dan harus antre," kata Fajar, Rabu lalu.
Hingga Sabtu sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 450 kasus pasien covid-19 atau positif virus corona di seluruh Indonesia.
Angka itu bertambah 81 kasus dari pengumuman kemarin. Kemarin masih tercatat 369 kasus.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/21/17234631/kemenkes-siap-distribusikan-12-juta-masker-ke-rumah-sakit-dan-klinik