Salin Artikel

Lawan Covid-19, Model Korea Selatan Dinilai Cocok Ditiru RI

Menurut Imam, sulit bagi Indonesia meniru China karena sistem politik yang berbeda. China kini sudah sukses melawan sebaran Covid-19.

"Kita lihat sistem politik China dengan Indonesia beda. China mudah sekali melakukan (penyelesaian Covid-19) karena sentralistik, tidak seperti di Indonesia melakukan kebijakan itu respons politiknya beragam," ujar Imam dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (20/3/2020).

"Oleh karena itu, model Korea Selatan itu lebih cocok, lebih mendekati kemungkinan yang bisa dilakukan," kata dia.

Namun pada intinya, kata dia, masyarakat harus patuh untuk menerapkan social distancing atau membatasi jarak.

Terutama untuk tidak berkerumun di satu tempat untuk sementara waktu, baik dalam berkegiatan maupun beribadah.

"Intinya, jangan dempetan baik itu saat rapat bahkan shalat. Dalam situasi ini jemaahnya itu jangan dempetan karena kita tidak tahu sebelahnya ini batuk, bersin atau terpapar, terinfeksi atau tidak," kata dia.

Ia mengatakan, kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan saling menjaga jarak ini akan menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah Covid-19 ini.

Kesadaran masyarakat, kata dia, akan membuat kondisi jauh lebih baik karena dilakukan dengan tanggung jawab dari dalam diri sendiri dan bukan karena dipaksa.

"Tapi kalau bandel, demi keamanan publik saya kira bisa ada regulasi. Misalnya di pasar, pasar tak boleh berkerumun. Diatur. Sama dengan orang antre, antre tidak boleh seperti biasa dempet-dempetan. Bahkan di lift," kata dia.

Adapun Korea Selatan saat ini disebut-sebut sebagai contoh terbaik dalam menangani Covid-19.

Negeri Ginseng itu tidak menerapkan lockdown untuk negaranya, tetapi mengintensifkan tes massal bagi warga.

Masyarakat dipermudah melakukan tes Covid-19 baik dengan cara drive thru maupun single person booth.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/20/17323431/lawan-covid-19-model-korea-selatan-dinilai-cocok-ditiru-ri

Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke