Salin Artikel

Waketum Gerindra: 21 DPD Provinsi Rekomendasi Prabowo Jadi Ketum Lagi

Dasco mengatakan sebanyak 21 DPD itu merekomendasikan Prabowo Subianto maju lagi sebagai calon Ketua Umum Gerindra.

"Semua yang sudah melaksanakan rapimda mengeluarkan rekomendasi mendukung kembali Pak Prabowo menjadi Ketua Umum Partai Gerindra ke depan," kata Dasco di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Dasco yakin aspirasi para kader akan diperhatikan oleh Prabowo.

Namun, hingga saat ini disebutkan belum ada sikap resmi yang disampaikan Prabowo.

"Kami belum pernah tanya sama Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga belum pernah bilang. Tapi rasa-rasanya pendapat struktur partai akan diperhatikan," ujarnya.

Senada dengan Dasco, sebelumnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan Prabowo akan maju kembali sebagai caketum.

Menurutnya, tidak ada caketum lain di Kongres Partai Gerindra.

"Enggak. Enggak ada calon lain. Insya Allah hanya Pak Prabowo yang akan maju. Saya kira kalau itu kami (kompak). Tidak ada beda pendapat," kata Muzani di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Namun, dia belum menjelaskan secara terperinci mengenai jadwal kongres partai. Pelaksanaan kongres akan diputuskan melalui rapat DPP dan DPD Gerindra.

"Ya tahun 2020 ini. Waktu dan tempat akan kami rapatkan dengan pimpinan-pimpinan daerah. Akan kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," tutur Muzani.

Wakil Ketua Umum Gerindra lainnya, Fadli Zon mengatakan, seluruh kader Partai Gerindra berharap Prabowo kembali menjadi ketua umum.

Oleh karena itu, ia yakin tidak ada ketua umum baru di Partai Gerindra.

"Jadi saya yakin apa Pak Prabowo yang akan memimpin Gerindra kembali untuk periode berikutnya," ujar dia.

Lebih lanjut, Fadli mengatakan, dipilihnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra untuk mempersiapkan Pemilu 2024.

Ia mengakui bahwa ke depannya Partai Gerindra ingin kader terbaiknya berada di posisi eksekutif.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/10/14180701/waketum-gerindra-21-dpd-provinsi-rekomendasi-prabowo-jadi-ketum-lagi

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke