Salin Artikel

Survei: 61 Persen Responden Tak Gunakan Masker setelah Tahu Risiko Penularan Corona

Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei persepsi publik tentang virus corona di Indonesia yang digelar oleh KedaiKOPI pada 3-4 Maret 2020.

"Sebanyak 61 persen responden mengaku tidak sering menggunakan masker usai tahu tentang virus corona. Sementara itu, hanya 39 persen responden yang menyatakan sering menggunakan masker," ujar Kunto dalam diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).

Sementara itu, sebanyak 50,2 persen responden mengaku sering menggunakan hand sanitizer usai mengetahui soal virus corona.

Lalu, sebanyak 49,8 responden yang menyatakan masih jarang menggunakan hand sanitizer.

Kemudian, sebanyak 86,6 persen responden menyatakan percaya jika mencuci tangan memakai sabun bisa mencegah penularan virus corona.

Lalu, hanya 13,4 persen responden yang menyatakan kurang percaya jika mencuci tangan dengan menggunakan sabun bisa mencegah penularan virus corona.

Adapun survei dilakukan dengan metode telesurvei yang menggunakan data panel di Survei Nasional pada 13-20 Maret 2019 di 34 provinsi.

Jumlah responden yang disurvei sebanyak 483 orang. Margin of error survei ini tercatat sebanyak 4,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei ini berbeda dengan kondisi di beberapa daerah.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat merebaknya virus corona tersebut keberadaan masker di sejumlah daerah mulai langka.

Salah satunya yang terjadi di Solo, Jawa Tengah.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kelangkaan masker tersebut sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir.

Kondisi itu terjadi secara merata di hampir seluruh apotek dan toko alat kesehatan di Solo.

"Sekarang untuk menyetok satu boks aja susah. Kalau ada langsung habis diburu pembeli," kata Kepala toko alat kesehatan Belva Medika Solo Wahyu Handoko (25) di tokonya, Senin (2/3/2020).

Karena barangnya langka itu, ia mengaku harga jual masker juga mengalami lonjakan cukup drastis.

Disebutkan, sebelum mewabahnya virus corona itu harga per boks hanya Rp 20.000. Namun, saat ini per boks melonjak hingga mencapai Rp 200.000.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/05/21022741/survei-61-persen-responden-tak-gunakan-masker-setelah-tahu-risiko-penularan

Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke