JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar berkomitmen untuk tidak menggunakan mahar pada setiap kontestasi pemilihan umum termasuk Pilkada serentak 2020. Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.
"Dalam berbagai kesempatan kan ketum (ketua umum) kita sudah menyampaikan bahwa Golkar di dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2020 ini tidak ada bicara mahar ya," kata Doli di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Doli menegaskan partainya akan memprioritaskan kader untuk maju di Pilkada 2020.
Kader-kader yang diusung juga yang memiliki potensi menang yang cukup tinggi.
"Semua yang kita dukung itu pertama tentu kita prioritaslan kader kita ada asli kita dan kemudian adalah kader-kader atau calon-calon yang punya potensi menang untuk di setiap pilkada nanti," ungkapnya.
Adapun Partai Golkar tengah menggelar rapat konsolidasi jelang Pilkada 2020 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Rapat itu dibuat untuk memetakan siapa saja kader Golkar yang potensial untuk diusung pada pilkada mendatang.
"Kan ada tahapan-tahapannya, tahapan sekarang ini adalah tahapan sedang memetakan calon-calon potensi kader asli partai Golkar di setiap Kabupaten dan Provinsi, Kota itu mana saja," ujar Doli.
Ia menjelaskan, rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan kader dari lima provinsi di Sumatera setelah beberapa hari lalu telah dilaksanakan juga rapat konsolidasi dengan beberapa provinsi di Jawa, DKI Jakarta dan Banten.
"Nanti malem saya di Maluku Utara. Hari Sabtu itu Sulawesi sama Jawa Tengah dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)," ucap Doli.
"Nanti sampai minggu depan selesai semua. Nanti kami udah bisa melihat peta awal potensi kader-kader Partai Golkar yang mau kita calonkan Gubernur, Bupati, Walikota atau wakil-wakilnya," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/27/18422921/waketum-golkar-klaim-tak-bicara-mahar-politik-pada-pilkada-2020