Menurut Ujang, bisa saja Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merangkul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pilpres mendatang.
"Dan tidak tahu juga ke depan saingan terberat Prabowo siapa. Karena bisa saja Anies berhadap-hadapan dengan Prabowo," kata Ujang kepada Kompas.com, Senin (24/2/2020).
"Bisa juga dirangkul Prabowo. Tergantung pada dinamika politik yang terjadi di depan," sambungnya.
Ujang mengatakan, saat ini Anies juga menjadi salah satu tokoh populer yang harus diperhitungkan.
Bencana banjir Jakarta, lanjutnya, justru membuat Anies semakin populer.
"Justru dengan banjir Anies makin populer. Buktinya dengan kasus banjir tersebut elektabilitas Anies tinggi. Kasus banjir sudah bisa dihalau oleh Anies," ungkap Ujang.
Sebelumnya, survei Indo Barometer menyebut bahwa Anies bakal menjadi saingan terberat Prabowo, jika keduanya maju pada Pilpres 2024.
Dalam survei tersebut, nama Prabowo diadu dengan sejumlah nama potensial sebagai capres pada Pilpres 2024. Saat disandingkan dengan nama Anies, elektabilitas Prabowo berada pada angka 41,4 persen dan Anies 23,3 persen.
Sedangkan sebanyak 35,2 persen responden tak menjawab dan menyatakan tidak tahu.
"Tampak jika lawan terberat untuk Prabowo Subianto adalah Anies Baswedan. 41,4 persen vs 23,3 persen atau selisih 18,1 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari saat memaparkan hasil survei di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/25/09413421/pengamat-bisa-saja-anies-dirangkul-prabowo-saat-pilpres-2024