Salin Artikel

Bobby Nasution Masuk Daftar Rekomendasi yang akan Diserahkan ke DPP Golkar

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, DPD I Golkar Sumatera Utara akan menggelar rapat pleno pada Sabtu (15/2/2020) untuk menetapkan rekomendasi calon yang akan diusung Pilkada 2020.

Menurut Doli, nama Bobby Afif Nasution masuk dalam daftar rekomendasi sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

"Sabtu saya ke Medan mau rapat pleno, akan menetapkan tiga sampai lima nama yang ditetapkan dari provinsi ke DPP. Salah satu nama Bobby akan masuk," kata Doli di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Ia menyatakan penetapan nama-nama tersebut berdasarkan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang sebelumnya telah diselenggarakan DPD I Golkar Sumut pada Januari 2020.

Menurut Doli, Bobby juga termasuk salah satu bakal calon yang intensif berkomunikasi dengan partai.

"Pak Bobby itu termasuk yang sangat intensif komunikasi ke Partai Golkar ya," tuturnya.

Doli berharap keseriusan Bobby maju di Pilwalkot Medan turut membawa manfaat bagi Golkar.

Ia ingin menantu Presiden Joko Widodo itu bisa menjadi bagian dari keluarga Golkar.

"Sejauh ini lihat prosesnya sudah dilalui, Pak Bobby sangat serius dan kami beberapa kali mendiskusikan tentang bagaimana kami sama-sama bisa membesarkan Golkar ke depan," ujar Doli.

Selain nama Bobby, beberapa nama lain yang masuk dalam daftar rekomendasi Pilwalkot Medan adalah Pelaksana Tugas Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga.

"Ada Pak Akhyar dari PDI-P, kemudian ada Ihwan Ritonga dari Gerindra," kata Doli.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/11/18332861/bobby-nasution-masuk-daftar-rekomendasi-yang-akan-diserahkan-ke-dpp-golkar

Terkini Lainnya

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke