Wuhan mengalami lockdown atau isolasi oleh otoritas setempat, usai mewabahnya virus corona di sana. WNI yang ada di Wuhan pun mengalami kesulitan.
"Jadi opsi itu sudah ada, nanti kami akan rapatkan dulu di Setneg (Sekretariat Negara) pukul 13.00 WIB saya rapat," ujar Terawan saat ditemui di Puspitek, Tangeran, Banten, Kamis (30/1/2020).
Saat ditanya kebenaran informasi yang beredar bahwa pemerintah akan segera menjemput WNI di Wuhan pada Sabtu (1/2/2020) besok, Terawab tak menjawab.
"Lho, rapatnya baru pukul 13.00 WIB. Makanya dirapatkan dulu biar informasinya benar," kata dia.
Diberitakan, pemerintah berencana memulangkan para WNI yang kini masih berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Koordinasi melalui jalur diplomasi pun dilakukan antara Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian Luar Negeri China, agar rencana evakuasi tersebut dapat segera dilaksanakan.
"KBRI juga terus berkoordinasi dengan Kemlu China dan pemerintah Provinsi Hubei untuk akses bantuan logistik dan upaya pemulangan WNI ke Tanah Air," demikian bunyi keterangan tertulis resmi yang dikeluarkan Kemenlu, Rabu (29/1/2020).
Saat ini, ada 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei yang tersebar di tujuh lokasi termasuk di Kota Wuhan.
KBRI pun terus memantau guna memastikan kondisi WNI di Wuhan dalam keadaan baik, serta kebutuhan hidup sehari-hari masih terpenuhi.
Selain itu, KBRI juga telah membentuk posko di Kota Changsa, kota yang terdekat dengan Hubei, untuk mempermudah pemantauan dan penyampaian bantuan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/30/12543861/menkes-sebut-evakuasi-wni-di-wuhan-diputuskan-siang-ini