Rapim tersebut mengangkat tema "TNI Angkatan Udara Profesional, Militan, dan Inovatif sebagai Garda Terkuat dan Terunggul Tentara Nasional Indonesia".
"Tema ini tidak bermaksud membuat kita merasa superior, namun menunjukkan kesadaran pentingnya kekuatan udara sebagai penangkal sekaligus penindak awal penjaga kedaulatan Indonesia," ujar Yuyu saat membuka rapim.
Yuyu menjelaskan, rapim tersebut akan menjadi momentum pembahasan arah pengembangan kekuatan dan pembinaan kemampuan ke depan.
Pembahasan tersebut, lanjut Yuyu, untuk mendapatkan jaminan berjalannya fungsi TNI AU.
"Untuk menjamin tercapainya fungsi TNI AU dalam menangkal segala ancaman dan menindak musuh yang datang," kata Yuyu.
Selain itu, Yuyu menegaskan, sepekan terakhir menjadi hari krusial dalam menentukan masa depan pertahanan Indonesia.
Hal itu dimulai dengan pelaksanaan Rapim Kementerian Pertahanan (Kemhan), kemudian disusul Rapim TNI-Polri, dan terakhir Rapim TNI.
Yuyu mengatakan rapim tersebut sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas setahun ke depan.
"Kita telah mengikuti rapat strategis mulai dari Rapim di tingkat Kemenhan, Rapim TNI-Polri, dan Rapim TNI yang baru saja kita telah laksanakan hari rabu kemarin," kata Yuyu.
Adapun Rapim TNI AU Tahun 2020 juga dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Deputi Bidang Politik dan Pertahanan Bappenas Slamet Sudarsono, Direktur Pelaksana Anggaran Kementerian Keuangan Sudarso, dan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akutanbilitas dan Pengawasan di Kemenpan RB Ronald Andrea Anas.
Sedangkan jumlah peserta rapim total terdapat 236 peserta.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/30/09025671/pimpin-rapim-tni-au-ksau-tekankan-arah-pengembangan-kekuatan-dan-kemampuan