Total, ada 17 orang yang ditunjuk jadi penasihat ahli Kapolri.
Penunjukan itu tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomor: Kep/117/I/2020 tentang Pengukuhan, Pemberhentian dari, dan Pengangkatan Salam Jabatan Penasihat Ahli Kapolri.
Surat tertanggal 21 Januari 2020 itu dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.
"Ya surat itu benar," ujar Argo ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (22/1/2020) malam.
Selain Agus, ada Indriyanto Seno Adji sebagai Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hukum.
Di bidang HAM, penasihat Kapolri yang terpilih yaitu Hendardi, Nur Kholis, dan Ifdhal Kasim.
Kemudian, Indria Samego ditunjuk sebagai Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ilmu Politik, Chaerul Huda di bidang hulum pidana, Fachry Aly di bidang sosiologi, Muradi di bidang keamanan dan politik, Hermawan Sulistyo di bidang politik.
Idham juga menunjuk Sisno Adiwinoto sebagai penasihat ahli di bidang ilmu kepolisian, Adi Indrayanto di bidang informasi teknologi, Fahmi Alamsyah di bidang komunikasi publik.
Selanjutnya, Refly Harun di bidang tata negara, Wildan Syafitri di bidang ekonomi, Andy Soebjakto Molanggato di bidang pergerakan kepemudaan.
Terakhir, untuk mengisi posisi penasihat ahli di bidang media sosial, Kapolri menunjuk Rustika Herlambang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/23/07580161/agus-rahardjo-jadi-penasihat-kapolri-bersama-hendardi-nur-kholis-dan-14