Dalam pertemuan itu, dibahas soal asesmen bagi pengguna narkoba.
"Tadi kita bahas BNN meminta dukungan dari Kemendagri untuk pelaksanaan asesmen, terutama bagi (pengguna narkoba) yang ditangkap," ujar Heru di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan, dukungan Kemendagri dan kepala daerah penting karena kasus narkoba terjadi di berbagai daerah.
"Sehingga yang kita tangkap itu (pengguna) bisa diasesmen secara hukum dan medis. Kalau hukum itu masuk jaringan mana, kalau yang medis sampai sejauh mana ketergantungan kepada narkoba," ucap Heru.
Dengan begitu, ia berharap ada kesamaan antara penydidik, jaksa, dan hakim dalam memutuskan apakah harus menyerahkan tersangka ke penjara/lapas atau akan melakukan rehabilitasi.
Sebab, kata Heru, saat ini pelaksanaan rehabilitasi bagi pengguna narkoba masih tumpang tindih.
"Yang jadi masalah adalah bagaimana kesiapan tempat rehab yang ada dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan maupun BNN ini kita diskusi dengan Kemendagri dan kita berharap ke depan akan segera ada arahan dari Pak Mendagri agar jadi fokus," ucap Heru.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/20/11445901/bertemu-mendagri-kepala-bnn-bahas-asesmen-pengguna-narkoba