Setelah sebelumnya, bertemu dengan Raja Salman bin Abdul Aziz, pimpinan MPR juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia "World Muslim League" (Rabithah Al Alam Al Islami), Muhammad bin Abdul Karim al-Issa.
Untuk diketahui, Liga Muslim Dunia adalah organisasi masyarakat Islam lintas negara dan tokoh-tokoh Islam dari berbagai latar belakang mazhab.
Hidayat mengatakan, pimpinan MPR sempat berbincang dengan Sekjen Liga Muslim Dunia dan memberikan apresiasi itu terkait pemahaman Islam yang moderat, harmoni dan toleran.
"Jadi memang ketua MPR RI menyampaikan bahwa apresiasi terhadap apa yang dilakukan sekjen liga muslim dunia yang melakukan kegiatan untuk terus mengembangkan dan mengampanyekan sikap beragama Islam yang moderat, yang terbuka, yang koperatif yang harmonis," kata Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/12/2019).
Hidayat mengatakan, sekjen Liga Muslim Dunia itu sering berkunjung ke berbagai negara di dunia untuk menyampaikan pesan damai Islam, termasuk ke Indonesia.
Oleh karenanya, kata dia, MPR menyampaikan dukungan karena adanya kesamaan tugas Liga Muslim Dunia dan MPR yaitu melakukan pengembangan untuk kehidupan yang moderat dan demokratis.
"Sesungguhnya MPR RI juga melakukan sosialisasi empat pilar melakukan pengembangan untuk kehidupan yang moderat, yang demokratis, harmoni dan jauh dari perilaku, radikalisme, Islam phobia," ujarnya.
Lebih lanjut, Hidayat mengatakan, atas kesamaan tersebut, MPR mengundang Muhammad bin Abdul Karim al-Issa ke Gedung MPR RI disela-sela kegiatannya menerima gelar Doktor dari UIN Maulana Malik Ibrahim di Malang, Surabaya pada Februari 2020 mendatang.
"Dan beliau menyambut dengan baik undangan tersebut dan menyempatkan hadir ke Jakarta setelah atau disela-sela beliau mendapat kan Doktor dari UIN Maulana Malik Ibrahim di Malang," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/26/20000131/mpr-liga-muslim-dunia-dukung-sikap-beragama-moderat-harmonis-dan-toleran