Salin Artikel

Resmikan TPA Manggar, Jokowi: Ini Terbaik di Indonesia, Tidak Bau

Presiden Jokowi memuji TPA tersebut sebagai yang terbaik di Indonesia.

"Saya kira ini adalah pemrosesan akhir sampah yang paling baik di Indonesia, hijau, tidak bau," kata Jokowi.

TPA Manggar memiliki kapasitas menampung sampah hingga 420 ton per hari.

TPA tersebut memiliki teknologi sanitary landfill yang mampu menghancurkan sampah dan mengubah airnya menjadi gas metana.

Gas itu lantas disalurkan ke rumah warga dan dimanfaatkan untuk memasak. Saat ini, produksi gas dan air lindi sudah disalurkan ke 20 rumah warga setempat.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi pembangunan TPA Manggar memakan anggaran yang cukup murah.

"Saya lihat juga tidak memakan biaya yang begitu banyak, Rp 160 miliar," kata dia.

Presiden Jokowi menambahkan, sebenarnya sudah ada beberapa daerah yang memproses sampah melalui pembakaran dan insinerator untuk membuatnya menjadi energi listrik.

Program itu diprioritaskan untuk sepuluh daerah.

Hanya saja, Presiden Jokowi menyebut belum ada daerah yang proses pengolahan sampahnya sebaik di TPA Manggar.

"Saya lihat sampai sekarang belum ada yang selesai dan dalam kondisi yang baik," kata Jokowi.

Ia berharap, TPA Manggar dapat pula diterapkan di ibu kota baru. Tidak hanya itu, ia ingin ada TPA yang melakukan pemrosesan sampah dengan insinerator.

"Banyak pemprosesan yang beda-beda," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sekaligus meresmikan bendungan dan instalasi pengolahan teritip. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/18/12114221/resmikan-tpa-manggar-jokowi-ini-terbaik-di-indonesia-tidak-bau

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke