Salin Artikel

Cerita Mahfud MD Ketika Ditawari Jabatan Jaksa Agung...

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku nyaris menduduki kursi Jaksa Agung di postur kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Bahkan, rencana penunjukkan itu disebut telah mencuat sejak periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi. Saat itu, Mahfud merupakan salah satu anggota tim sukses rival politik Presiden Jokowi, yakni Prabowo Subianto.

"Benar kabar itu. Saya itu (diusulkan) untuk posisi Jaksa Agung sebenarnya sudah sejak periode pertama (pemerintahan) Pak Jokowi," kata Mahfud dalam wawancara khusus dengan Kompas.com di Kantor Kemenko Polhukam, pada 5 Desember lalu.

Mulanya, ketika isu perombakan kabinet pertama kali mencuat, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu sempat ditawari menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menko Polhukam.

Tidak main-main, informasi itu bahkan disampaikan langsung oleh salah satu orang di ring satu Jokowi, yakni Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya sudah dihubungi waktu itu, bahkan yang menghubungi saya itu adalah orang yg kemudian jadi Menko Polhukam, Pak Luhut (Pandjaitan). Hahaha," selorohnya.

Hanya saja saat itu ia menyampaikan bahwa dirinya merupakan anggota tim pemenangan Prabowo di Pilpres 2014. Sementara, yang memperebutkan kursi menteri di Kabinet Kerja, sebutan kabinet pertama Jokowi, cukup banyak.

"Saya pertimbangkan saja bahwa (waktu itu) saya ini timnya Pak Prabowo. Mungkin kurang tepat (mengisi kursi menteri yang ditawarkan saat itu)," kata dia.

Tak lama setelah itu, kembali muncul wacana pergantian jabatan Jaksa Agung. Mahfud mengaku, banyak pihak yang memberikan informasi tersebut. Salah satunya adalah jaringan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Namun, lagi-lagi Mahfud mempertimbangkan posisinya yang merupakan tim pemenangan Prabowo.

Lantas seperti apa kans Mahfud menjadi Jaksa Agung di periode kedua pemerintahan Jokowi?

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/15/09160211/cerita-mahfud-md-ketika-ditawari-jabatan-jaksa-agung

Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke