Ia menilai, sembilan Watimpres Jokowi mewakili berbagai kalangan, mulai dari unsur agama hingga politik.
"Kalau saya lihat dari formasi nama-namanya, itu tentu saja mewakili dari unsur-unsur tertentu, misalnya ada unsur agama, unsur politik, unsur ekonomi dan lain-lain," kata Puan di Resto Bandar Djakarta, Ancol, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Puan meminta, semua anggota Watimpres dapat memberikan pertimbangan strategis dan konkret kepada presiden dalam membangun Indonesia ke depannya.
"Kemudian bisa membantu memberikan pertimbangan. Karena Wantimpres itu kan dewan pertimbangan. Pertimbangan strategis dan konkret saat dimintai presiden dalam membangun bangsa dan negara," ujar dia.
Lebih lanjut, Puan menyebut, sembilan nama anggota Watimpres itu tidak terafiliasi oleh partai partai politik.
Ia pun mencontohkan mantan Menko Polhukam Wiranto dan Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang sudah mundur dari partai Hanura dan Demokrat.
"Karena saya liat dari unsur-unsur yang masuk itu tidak ada yang terkait dengan partai politik, misalnya Pak Wiranto, waktu menjadi Menkopolhukam juga sudah lepas dari Hanura. Begitu juga yang terjadi dengan Pak Soekarwo," kata dia.
Presiden Joko Widodo melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024, Jumat (13/12/2019) siang.
Pelantikan berlangsung pada pukul 14.55 WIB di Istana Negara.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 137/p Tahun 2019 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.
Berikut sembilan nama yang dilantik Jokowi sebagai Wantimpres:
1. Sidarto Danusubroto (politisi PDI-P)
2. Dato Sri Tahir (bos Mayapada Group )
3. Putri Kuswisnuwardhani (bos Mustika Ratu)
4. Mardiono (politisi PPP)
5. Wiranto (mantan Menko Polhukam)
6. Agung Laksono (politisi Golkar)
7. Arifin Panigoro (bos Medco Energi)
8. Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur)
9. Luthfi bin Yahya (tokoh NU)
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/13/20541121/puan-minta-watimpres-bantu-presiden-beri-pertimbangan-konkret-dan-strategis