Salin Artikel

Mantan Ajudan Jokowi Diyakini Bisa Benahi Internal Bareskrim

Dia menilai penunjukan ini sebagai bentuk komitmen Kapolri Jenderal Idham Azis dalam membenahi internal Bareskrim.

"Penunjukan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komiten yang kuat Kapolri untuk membenahi internal Bareskrim secara profesional," kata Sari Yulianti dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).

Sari meyakini mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu mampu membuat gebrakan. Sebab, ia memiliki rekam jejak yang baik selama berkarir di Polri. Berbagai posisi juga sudah dijabatnya.

"Listyo Sigit Prabowo sangat jelas jejak rekam digitalnya pernah menjadi Kasubdit Bareskrim Mabes Polri, Direktur Reserse Polda Sulawesi Tenggara, Kapolda Banten dan terakhir menjadi Kadiv Propam Kepolisian Republik Indonesia," kata politisi Partai Golkar ini.

Kemampuan reserse Listyo Sigit Prabowo selama 28 tahun, menurut Sari tidak perlu diragukan lagi. Sehingga, ia menilai sudah tepat dan benar Kapolri menunjuk Listyo sebagai Kabareskrim.

"Selamat bertugas Komjen Listyo Sigit Prabowo. Semoga harapan masyarakat agar Polri semakin dekat dengan masyarakat terwujud dengan baik," ucapnya.

Irjen Listyo Sigit Prabowo terpilih sebagai Kabareskrim baru menggantikan Jenderal Idham Azis yang telah menjadikan Kapolri.

Penunjukan Listyo sebagai Kabareskrim tertuang dalam Surat Telegram Kapolri ST/3229/XII/KEP./2019 yang diterbitkan pada hari ini, Jumat (6/12/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/07/09073911/mantan-ajudan-jokowi-diyakini-bisa-benahi-internal-bareskrim

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke