Salin Artikel

Cegah TKI Terpapar Radikalisme, Pemerintah Beri Pelatihan Ideologi

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, pelatihan penguatan ideologi diberikan agar para TKI yang bekerja di luar negeri tak terpapar radikalisme.

"Banyak teman kita terpapar radikalisme dan mereka juga harus dibangun ideologinya dan pride-nya atas Tanah Air," ujar Ida di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Menurut Ida, Kementerian Ketenagakerjaan akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk memberi pelatihan penguatan ideologi ini.

Ida menyebut, penguatan ideologi ini merupakan salah satu bentuk cinta Tanah Air.

"Jangan salah, cinta Tanah Air itu juga harus dibangun militansinya, mengerti Pancasila, mengerti sejarah Indonesia, kenapa kita harus ber-Bhineka Tunggal Ika. Ini mesti diajari mereka, jadi enggak gampang kena radikalisme," kata politikus PKB ini.

Ida mengatakan, penguatan ideologi akan dilakukan selama para TKI mendapatkan pelatihan ketrampilan di Balai Latihan Kerja.

Pemberian materi penguatan ideologi ini dapat berlangsung selama dua hingga tiga hari.

Nota Kesepahaman antara Menaker dan Menteri Pertahanan akan ditandatangani pada saat perayaan hari Migrant Day di Malang, Jawa Timur pada 18 Desember 2019 mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/05/20450301/cegah-tki-terpapar-radikalisme-pemerintah-beri-pelatihan-ideologi

Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke