Salin Artikel

Agung Laksono Pastikan Airlangga Akomodatif terhadap Pendukung Bamsoet

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kosgoro 1957, Agung Laksono meyakini Airlangga Hartarto bakal merangkul para pendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam kepengurusan 2019-2024.

“Saya percaya Pak Airlangga akan merangkul kembali. Jadi tidak ada lagi istilah ini orang BS (Bambang Soesatyo), ini kelompoknya AH (Airlangga Hartarto),” ujar Agung di sela Munas Partai Golkar, Rabu (4/12/2019).

Sebelum munas digelar, Bamsoet mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketua Umum Partai Golkar.

Agung Laksono mengapresiasi sikap politik Bambang Soesatyo yang berdampak besar pada soliditas Partai Golkar.

“Suasana ini akan membangun soliditas yang lebih baik lagi bagi partai, yang memang sangat diperlukan untuk membangun Partai Golkar ke depan,” kata dia.

Kader Golkar, imbuh dia, sepanjang memenuhi kriteria prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT) berpeluang besar untuk masuk dalam kepengurusan Golkar periode 2019-2024.

Selain kepengurusan DPP Partai Golkar, para pendukung Bamsoet juga berpeluang masuk dalam pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD).

Ia menambahkan, Airlangga pun bisa mengakomodasi pendukung Bamsoet di BUMN, duta besar, maupun jabatan eksekutif lainnya.

Untuk itu, Pengurus Kosgoro 1957 telah bertemu Airlangga untuk tak tergesa-gesa mengakomodasi bila belum ada momentum yang tepat.

“Ya nanti mungkin ada yang tugas ke luar negeri, ada yang di eksekutif, ada yang di BUMN. Sabarlah, jangan menuntut pada ketua umum agar segera,” katanya.

Agung yang pernah terpilih sebagai Ketua Umum Golkar pada Munas IX tandingan versi Ancol tersebut mengingatkan, kader Golkar tak lagi berseteru dan berkubu.

“Jangan juga menimbulkan keributan lagi dengan menuntut berbagai hal. Karena kami bercita-cita pada pemilu 2024, Golkar akan punya calon presiden atau calon wakil presiden sendiri,” ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/04/17254701/agung-laksono-pastikan-airlangga-akomodatif-terhadap-pendukung-bamsoet

Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke