Salin Artikel

Jelang Munas, Airlangga Hartarto Copot Plt Ketua DPD Jambi, Ada Apa?

Pencopotan Taufiq terjadi pada 17 November dan tertuang dalam surat keputusan bernomor: KEP-396/DPP/Golkar/XI/2019.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, pencopotan tersebut bukan berkaitan dengan Munas Golkar awal Desember nanti.

Dia menyebut, penggantian Taufiq murni karena dilatarbelakangi permasalahan organisasi.

"Kalau dikatakan, aku tahu persis itu bukan karena itu (Munas), tetapi tidak elok disebutkan karena itu, karena saya tanda tangan dan saya tahu. Bukan karena masalah itu. Pokoknya prinsip bukan karena itu, murni karena masalah organisasi," ujar Lodewijk usai Rapat Pleno di Kantor DPP Golkar, Rabu (27/11/2019) malam.

Taufiq dicopot ketika masih mengemban status pelaksana tugas harian (Plt). Pencopotan ini diduga tidak sah karena sudah melewati Rapat Pleno II.

Ketua Koordinator Bidang (Korbid) Kepartaian Ibnu Munzir mengaku tak mengetahui persis soal ini. Sebab, pencopotan Taufiq terjadi secara tiba-tiba. 

"Cuma, memang kemarin yang kita maksudkan itu, ketua-ketua DPD itu enggak boleh di Plt. Kalau ini kan pengurus DPP Jambi. Bukan permanen ketua DPP, kan," kata Munzir.

"Nah, karena dia pengurus DPP, ditarik pengurus DPP yang baru. Mungkin itu maksudnya ketua umum," ucap Munzir.

Saat ditanya apakah pencopotan tersebut karena Taufiq masuk dalam kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet), Munzir enggan menjawab.

Ia beralasan tak mempunyai kompetensi untuk menjawab pertanyaan tersebut, sekalipun Munzir menduduki posisi korbid kepartaian.

"Verifikasi nanti kan ada timnya nanti memverifikasi ke bawah di Pak Jusuf Kalla. Walaupun nanti ujungnya ke saya, tetapi mereka akan memproses itu dengan mekanisme dan sistem yang ada," kata dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/28/09150541/jelang-munas-airlangga-hartarto-copot-plt-ketua-dpd-jambi-ada-apa

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke