Salin Artikel

Bernada Tinggi dan Gebrak Meja, Respons Romy atas Kesaksian Sepupunya di Persidangan

Hal itu terjadi jelang akhir persidangan saat Romy selaku terdakwa diberikan kesempatan oleh majelis hakim merespons kesaksian Wahab di persidangan.

Romy merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Pada awalnya, Romy bertanya soal kunjungan Wahab pada sekitar Desember 2018 ke rumahnya di Jakarta.

Wahab pun mengaku datang menemui Romy untuk meminta petunjuk dan minta bantuan saat jadi calon anggota legislatif DPRD Gresik.

"Apakah saya membantu?" tanya Romy ke Wahab.

"Iya, pada saat itu kasih uang Rp 30 juta," jawab Wahab.

Kemudian Romy menyoroti kesaksian Wahab yang mengaku menitipkan pesan adiknya bernama Abdul Rochim berkaitan mantan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi.

Di persidangan sebelumnya, Rochim mengaku mendapat titipan pesan dari Muafaq yang ingin dapat promosi jabatan. Kepada Rochim, Muafaq berharap pesan itu disampaikan ke Romy.

"Ketika saudara sampaikan ada ada salam dari Aim (Rochim) tentang Pak Muafaq, apa jawaban saya?" tanya Romy.

"(Romy menjawab), 'Muafaq siapa ya?" kata Wahab.

Romy pun mempertanyakan kesaksian Wahab yang mengaku membalas pesan ke Muafaq dan menyebutkan bahwa Wahab berhasil meyakinkan dirinya untuk membantu Muafaq terkait seleksi jabatan calon Kepala Kantor Kemenag Gresik.

Di persidangan, Wahab mengaku bahwa hal itu merupakan karangannya agar dianggap berjasa oleh Muafaq. Sehingga, bisa mendapatkan bantuan Muafaq saat jadi calon anggota legislatif DPRD Gresik.

Wahab mengaku telah mendapatkan bantuan senilai Rp 41 juta karena dianggap Muafaq berjasa membantunya terpilih sebagai Kepala Kemenag Gresik.

"Apakah ada upaya saudara memantapkan (soal) Pak Muafaq kepada saya? Apa bentuknya?" cecar Romy.

"Enggak ada, mohon maaf, Mas," jawab Wahab.

Mendengar jawaban Wahab, nada bicara Romy mulai meninggi saat menyampaikan pertanyaan lanjutan.

"Kenapa kamu bisa bilang ke Muafaq memantabkan kepada saya? Apakah ada ucapan lebih? Cara kamu memantapkan kepada saya kecuali soal mengatakan bahwa ada salam dari Aim tentang Muafaq, dan saya jawab, Muafaq yang mana?" kata Romy.

Wahab pun nampak tertunduk. Dengan terbata-bata, Wahab mengakui bahwa itu karangan dirinya agar terlihat berjasa di mata Muafaq. Kepada Romy, Wahab meminta maaf.

"Kenapa kamu menyampaikan itu? Kenapa kamu memyampaikan itu. Minggu lalu Aim (Rochim), sekarang kamu (mengarang ke Muafaq)," kata Romy dengan nada tinggi sambil menggebrak meja.

"Maaf," jawab Wahab sembari tertunduk.

Usai menggebrak meja dan berbicara dengan nada tinggi, Romy pun meminta maaf kepada majelis hakim.

Ketua majelis hakim Fahzal Hendri pun memotong interaksi Romy dan Wahab.

"Apa jawab mu? Jadi karangan mu saja?" tanya hakim Fahzal ke Wahab.

"Karangan saya Pak," jawab Wahab.

Romy pun kembali menimpali dengan mengungkapkan keheranannya.

"Saya sudah membantu kamu, kenapa kamu malah begitu?" tanya Romy lagi.

"Maaf, Mas," jawab Wahab sambil tertunduk.

Romy memandang karangan Wahab juga berimbas pada dirinya yang kini duduk di kursi terdakwa.

"Kamu tahu saya di sini, duduk di sini, karena saya menolong kamu itu? Menolong membantu Rp 30 juta saya malah duduk di sini karena kamu ngaku-ngaku itu, tahu?" kata Rommy dengan suara tinggi

"Pernah berpikir sebelum itu?" tanya Romy lagi.

"Maaf, Mas. Tidak kepikir," jawab Wahab yang masih tertunduk.

Dalam perkara ini, Romy didakwa menerima suap Rp 325 juta bersama-sama mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari mantan Kepala Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin.

Kemudian, ia juga didakwa menerima Rp 91,4 juta dari mantan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi.

Berdasarkan fakta persidangan sebelumnya, Muafaq saat bersaksi untuk Romy mengaku memberi uang Rp 50 juta ke Romy. Sedangkan sisanya Rp 41,4 juta untuk Abdul Wahab.

Berdasarkan dakwaan jaksa, pemberian dari Haris dan Muafaq dimaksudkan agar Romy bisa memengaruhi proses seleksi jabatan yang diikuti keduanya.

Haris saat itu mendaftar seleksi sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara, Muafaq ingin menjadi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Dua mantan pejabat Kemenag di Jawa Timur ini telah dinyatakan terbukti bersalah dalam perkara tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/27/18433241/bernada-tinggi-dan-gebrak-meja-respons-romy-atas-kesaksian-sepupunya-di

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke