Salin Artikel

Sudah Dipecat, Rio Capella Dianggap Tak Etis Komentari Langkah Politik Nasdem

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menilai Patrice Rio Capella tak etis mengomentari langkah politik partainya. Sebabnya, Rio Capella saat ini sudah bukan bagian dari Nasdem.

Ia mengatakan, Nasdem telah memberhentikan Rio Capella lantaran tersangkut kasus korupsi.

"Rio Capella kan sudah keluar dari Nasdem. Begitu dia tersangkut masalah. Jadi enggak etis dia walaupun secara historis dia pernah mendirikan Nasdem," ujar Willy saat dihubungi, Minggu (10/11/2019).

"Kita harus lihat dia pernah mengingkari komitmen itu ketika dia berkasus waktu itu dan Nasdem sudah memberhentikan yang bersangkutan," lanjut dia.

Willy menambahkan, Nasdem berkomunikasi dengan partai-partai di luar koalisi pemerintah untuk membangun tali silaturahim.

Menurut Willy, hal itu wajar dilakukan dalam dunia politik.

Karena itu, pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman tidak perlu dihujat.

"Justru kalau tidak ada dialog maka kemudian lebih rentan. Kita tidak saling mengenal. Tapi kalau kita saling bertemu, berdialog, maka silaturahim itu akan mempererat sikap kebangsaan satu sama lain," ujar Willy.

"Ini kan karena satu sama lain enggak pernah ada ruang dialog. Dialog dianggap sebagai satu hal yang tabu. Itu salah. Kalau berbeda pada pilihan itu keniscayaan. Tapi kita bersama-sama membangun bangsa ini, itu keharusan," lanjut dia.

Diberitakan, Rio Capella menyebutkan bahwa saat ini Partai Nasdem sudah berubah menjadi restoran politik dan menyimpang dari restorasi.

"Partai Nasdem kini jadi restoran politik, tempat masak-memasak dan goreng-menggoreng kepentingan politik, bukan memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Rio saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Menurut dia, kini Nasdem hanya mementingkan kepentingan elite dan kelompok tertentu di internal sehingga tak lagi memperjuangkan kepentingan partai.

Salah satunya terkait dengan kemarahan Nasdem karena Presiden Jokowi tak memilih Jaksa Agung dari orang Nasdem sehingga partai tersebut bermanuver.

Patrice Rio Capella merupakan mantan ketua umum yang juga sempat menjabat sekretaris jenderal Partai Nasdem.

Ia tersandung kasus suap dan divonis 1,5 tahun penjara

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/10/15584061/sudah-dipecat-rio-capella-dianggap-tak-etis-komentari-langkah-politik-nasdem

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke