Salin Artikel

Ini Enam Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Negara Jimly Asshiddiqie mengatakan, tiga diantaranya merupakan anggota BPUPKI/PPKI.

Ketiganya yakni Abdoel Kahar Moezakir, Alexander Andries Maramis dan KH Masykur.

"Sebagai anggota BPUPKI/ PPKI tersisa yang belum dapat gelar pahlawan, jasa mereka sangat besar," kata Jimly saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).

Adapun, tiga tokoh lainnya merupakan memiliki latar belakang yang berbeda. Ada Ruhana Kudus dari Sumatera Barat yang dianggap sebagai tokoh di bidang jurnalisme dan pendidikan.

Kemudian, Sultan Himayatuddin dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Ini adalah pertama kali tokoh dari provinsi tersebut mendapat gelar pahlawan.

Jimly menyebut Sultan Himayatuddin berjasa atas keberaniannya melawan penjajahan Belanda.

"Sultan yang melawan Belanda sehingga terpaksa turun tahta lalu sesudah berjuang naik tahta dua kali jadi sultan," kata dia.

Terakhir, ada Prof M Sardjito, dokter yang jasanya dianggap sangat besar di bidang pendidikan.

Jimly menyebut, enam tokoh tersebut merupakan penyaringan dari 20 nama yang diajukan Kementerian Sosial.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional ini rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat pukul 13.30 WIB. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/08/13033051/ini-enam-tokoh-yang-dianugerahi-gelar-pahlawan-nasional

Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke