Salin Artikel

Pesan Muhaimin Kepada Generasi Muda yang Ingin Jadi Wakil Rakyat

KOMPAS.com – Menjadi wakil rakyat harus benar-benar menangkap dan memperjuangkan dengan konsisten aspirasi rakyat, khususnya konstituen.

Selain itu, wakil rakyat juga perlu menjalin silaturahmi dengan rakyat. Caranya dengan terjun langsung melihat kehidupan mereka.

Dengan begitu silaturahmi antar keduanya dapat terjalin. Wakil rakyat pun nantinya dapat mengetahui program yang cocok di daerah pemilihan masing-masing.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dalam kesempatannya menerima audiensi Millenial Road to Parliament (MRP) yang dilaksanakan di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Lebih lanjut Muhaimin menjelaskan, untuk sampai di posisi Pimpinan DPR RI, menurutnya calon legislator harus memperoleh perolehan suara yang signifikan dalam Pemilihan Umum (Pemilu).

Perolehan tersebut tidaklah mudah. Calon legislator harus paham benar cara menjaga dan merawat konstituen.

Acara yang didominasi kaum muda tersebut berlangsung hangat. Bahkan, usai melakukan audiensi tanya jawab, Muhaimin mengajak seluruh delegasi MRP untuk nge-vlog bersama.

Dalam videonya, Muhaimin berpesan kepada para generasi muda harus bersemangat menjadi politisi baru agar bisa turut berperan menentukan arah kehidupan negara.

“Assalamualaikum, saya bersama Millenial Road to Parliament, teman-teman dan adik-adik semua lagi semangat belajar menjadi politisi baru," ujarnya.

Ia melanjutkan, tujuan menjadi politisi baru adalah agar kita semua bisa berperan menentukan dan mewarnai kehidupan masyarakat, negara, pemerintah dan bangsa.

"Terutama di Parlemen, semua instrumen bisa digunakan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat mulai dari sektor pembangunan, pendidikan, dan seluruh kehidupan masyarakat,” kata Muhaimin di hadapan kamera.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/01/12175491/pesan-muhaimin-kepada-generasi-muda-yang-ingin-jadi-wakil-rakyat

Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke