Salin Artikel

Di KTT ke-35 ASEAN, RI Akan Perluas Kerja Sama Maritim hingga Perdagangan

Rencananya, Presiden Joko Widodo hadir pada konferensi tingkat tinggi tersebut.

Hal itu disampaikan Retno saat ditemui di sela rapat di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

"Di dalam pertemuan ASEAN nanti, Presiden antara lain akan menekankan kerja sama. Kerja samanya itu sudah ada 4 kerja sama," ujar Retno. 

"Satu maritim, konektifitas, SDGs (Sustainable Development Goal's), dan kerja sama ekonomi lainnya yang juga mencakup masalah perdagangan dan investasi," lanjut dia.

Retno menambahkan, Presiden berharap dengan menekankan empat bidang kerja sama itu maka ekspor dari Indonesia dan investasi yang masuk bisa terus meningkat.

Sebab hanya dengan peningkatan ekspor dan investasi lah ekonomi bisa tumbuh.

Karena itu, Retno mengatakan, Kementerian Luar Negeri bertanggung juga jawab untuk mengatasi berbagai hambatan di sektor ekspor dan investasi yang berurusan dengan negara lain.

"Kemenlu terutama Pak Wamenlu diberikan tanggung jawab mandat khusus untuk mengoordinir diplomasi ekonomi. Jadi kalau misalnya ada hambatan berkaitan dengan ekspor, baik itu hambatan tarif maupun nontarif maka itu tugas kami bersama," kata Retno.

"Bicara hambatan tarif misalnya, maka kami bicara dengan negara tersebut untuk membentuk PTA (Prefential Trade Agreement). Kami turunkan tarifnya, kami negosiasikan barang apa saja yang kita rasa strategis untuk kita. Kami mintakan penurunan tarifnya. Gambarannya begitu," lanjut Retno.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/31/19132511/di-ktt-ke-35-asean-ri-akan-perluas-kerja-sama-maritim-hingga-perdagangan

Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke