JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengaku memiliki gebrakan sebagai pejabat tertinggi di Korps Adhyaksa tersebut.
Kendati demikian, ia belum mau mengungkapkan gebrakan apa yang dicetuskannya.
"Nanti dulu, pasti ada gebrakan, tunggu saja tanggal mainnya," ungkap Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).
Sebagai informasi, Minggu ini merupakan hari kelima ia menjabat sebagai Jaksa Agung. Burhanuddin dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019).
Sebagai langkah awal, ia pun mengaku akan melakukan sejumlah pembenahan. Kemudian, ia juga berencana mengumpulkan sejumlah pejabatnya pada Senin (28/10/2019) besok.
Rencananya, rapat diselenggarakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Agung, Ragunan, Jakarta Selatan.
"Bagaimana caranya, ini kami kumpukan dulu (kepala kejaksaan tinggi), hayo kita sama-sama," tuturnya.
Sebelumnya, ia juga menegaskan, penyelesaian kasus HAM masa lalu akan menjadi salah satu prioritasnya.
"Pasti kita akan membuat skala prioritas dan itu (kasus HAM) termasuk program prioritas," ujar Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2019).
Meski demikian, Burhanuddin mengakui bahwa kasus pelanggaran HAM masa lalu saat ini belum cukup syarat untuk dilanjutkan kembali penyelesaiannya.
Apabila syarat formilnya terpenuhi, Burhanuddin menekankan, akan menindaklanjutinya.
Selain itu, ia juga mengaku akan memprioritaskan kasus korupsi di masa kepemimpinannya.
Presiden Joko Widodo menunjuk Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Burhanuddin merupakan Jaksa Agung dari kalangan internal lembaga tersebut. Ia dilantik menggantikan pendahulunya, Muhammad Prasetyo.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/27/12500531/jaksa-agung-baru-pasti-ada-gebrakan-tunggu-saja-tanggal-mainnya