Salin Artikel

Politisi PDI-P Juliari Batubara Diminta Jadi Menteri di Bidang Sosial Kemanusiaan

Usai bertemu dan berbincang dengan Jokowi, Ari, sapaannya, mengaku diminta Jokowi membantu di bidang sosial.

"Presiden menyampaikan beberapa poin penting pada pertemuan. Khususnya beberapa program pengentasan kemiskinan juga bagaimana kita bisa menekan angka kemiskinan," ujar Ari.

"Juga respons-respons lebih cepat dan lebih komprehensif dan antisipatif terhadap kemungkinan bencana alam," lanjut dia.

Saat ditanya apakah Presiden menunjuknya sebagai Menteri Sosial, ia enggan menjawab.

Ari mengatakan hal tersebut menjadi otoritas Presiden untuk mengumumkannya pada Rabu (23/10/2019) pagi.

"Saya belum bisa kasih keterangan lebih detail. Dalam waktu dekat pada saat ditugaskan bisa segera pelajari dengan cepat dan eksekusi program cepat tepat. Saya kira itu satu tugas yang tidak mudah," lanjut dia.

Kedatangan Juliari Batubara ini menyusul sejumlah tokoh sebelumnya yang berdatangan ke Istana sejak Senin kemarin.

Sebagian tokoh yang hadir mengaku ditawari menjadi menteri oleh Jokowi.

Tokoh yang dipanggil Senin kemarin yakni mantan Ketua MK Mahfud MD, bos Gojek Nadiem Makarim, pengusaha Erick Thohir, bos Net TV Wishnutama dan Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman.

Tampak hadir pula Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta wakilnya Edhy Prabowo.

Selasa ini sendiri, hadir mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

Lalu, mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/22/15194141/politisi-pdi-p-juliari-batubara-diminta-jadi-menteri-di-bidang-sosial

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke