Salin Artikel

Dipanggil Jokowi ke Istana, Apa Tugas bagi Fadjroel Rachman?

Usai pertemuan, Fadjroel mengaku, mendapatkan tugas untuk menempati salah satu jabatan di pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.

"Ada tugas yang disampaikan beliau," ujar Fadjroel.

Meski demikian, ia tidak dapat menyebut posisi apa yang akan dipercayakan Presiden kepada dirinya. Apakah ia akan duduk di kursi menteri, atau pada jabatan lain di lingkaran Kepala Negara.

Ia bakal menunggu pengumuman resmi yang akan disampaikan Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Fadjroel mengaku, lebih banyak membahas pidato perdana Jokowi usai pelantikan presiden-wakil presiden, 20 Oktober 2019 lalu di Gedung MPR/DPR RI.

Presiden, lanjut Fadjroel, secara spesifik menanyakan apakah pidatonya dapat ditangkap langsung oleh rakyat atau tidak.

"Dengan beliau, mendiskusikan tentang pidato yang disampaikan kemarin, mengenai apa saja poin terpenting di dalam pidato dan apakah itu bisa ditangkap langsung oleh publik," ujar Fajdroel.

Mantan aktivis di era reformasi itu pun menyampaikan kepada Presiden bahwa pidato tersebut merupakan masalah yang betul-betul dihadapi pemerintah.

Masalah yang dimaksudkan, yakni pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, debirokratisasi, deregulasi dan transformasi ekonomi

"Saya bilang kalau ini bisa dijalankan, menjadi suatu pekerjaan besar lima tahun, ini akan membuat pemerintah Jokowi-Ma'ruf akan memberikan warisan besar bagi republik ini," lanjut dia.

Fadjroel mengaku, pertemuannya dengan Presiden Jokowi bukan pertemuan empat mata. Turut mendampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Pratikno Nico Harjanto. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/21/15382731/dipanggil-jokowi-ke-istana-apa-tugas-bagi-fadjroel-rachman

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke