Bahkan, Ngabalin mengklaim sudah diminta oleh Presiden Jokowi untuk tetap berada di Istana.
"Kemarin sudah dikasih tahu Bapak Presiden untuk terus lanjut bersama Presiden," kata Ngabalin saat dihubungi, Selasa (15/10/2019).
Namun, Ngabalin belum mengetahui apakah ia akan tetap menduduki jabatan sebagai Tenaga Ahli KSP atau ada jabatan lain yang disiapkan.
"Belum tahu, tapi Pak Presiden kemarin sudah kasih tahu saya untuk jalan saja, lanjutkan," kata dia.
Ngabalin mengaku siap membantu Presiden di jabatan apapun. Namun ia yakin ia tidak akan naik jabatan menjadi menteri atau pejabat setingkat menteri.
"Kalau (jabatan) lebih tinggi nanti HP dipegang ajudan jadi repot, saya mau biar setiap saat wartawan telepon saya bisa langsung jawab, bisa kita ketemu, ngobrol. Saya khawatir kalau pangkat lebih tinggi kita punya komunikasi terganggu," kata politisi Golkar ini.
Ali Mochtar Ngabalin mulai masuk ke Istana pada Mei 2018 lalu dan langsung mendapat posisi sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP.
Deputi IV KSP Eko Sulistyo menyebut Ngabalin mempunyai tugas khusus, yakni memperkuat jaringan komunikasi pemerintah dengan kalangan pesantren dan organisasi masyarakat Islam di Indonesia.
Tugas Ngabalin lainnya, yakni memperluas penyebaran informasi mengenai pencapaian kinerja pemerintah.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/15/16042551/ngabalin-pede-dipakai-jokowi-lagi-di-periode-kedua