"Adapun identitas terduga yang diamankan berinisial AWL, jenis kelamin laki-laki, umur 24 tahun, pendidikan SLTA, pekerjaan petani," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto melalui keterangan tertulis, Senin (14/10/2019).
Didik menuturkan, AWL diduga berupaya merakit bom dengan bahan peledak, seperti aseton dan pupuk KNO3.
Selain itu, berdasarkan keterangan polisi, AWL mendukung serta memberikan bantuan kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang kini dipimpin Ali Kalora.
"Memberikan bantuan kepada kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," ujarnya.
Pimpinan dan anggota Kelompok MIT masih dalam pengejaran Satuan Tugas (Satgas) Tinombala. Satgas gabungan TNI dan Polri.
Ali Kalora cs diduga bersembunyi di daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Setelah melakukan penangkapan, polisi juga menggeledah rumah AWL dan rumah seseorang berinisial AA.
Namun, belum disebutkan lebih lanjut hubungan antara AWL dan AA. Didik mengatakan bahwa AA masih dalam pengejaran polisi.
Di rumah AWL, aparat menyita 10 batang pipa besi yang telah dipotong-potong.
Sementara dari rumah AA, barang bukti yang di antaranya terdiri dari sembilan busur, satu pedang samurai, tiga kotak berisi campuran bahan kimia, serta tiga botol berisi cairan kimia. Tim Densus 88 kini masih melakukan pendalaman terhadap AWL.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/14/13153411/densus-88-tangkap-terduga-teroris-di-poso