Salin Artikel

Wapres China Berencana Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Hal tersebut disampaikan delegasi China saat pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jumat (20/9/2019).

"Tadi (delegasi) juga menyampaikan bahwa akan ada Wakil Presiden Tiongkok yang akan menghadiri pelantikan Bapak Presiden pada 20 Oktober nanti," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir kepada wartawan seusai pertemuan.

Menurut Fachir, rencana kehadiran Wapres China ke pelantikan Jokowi-Ma'ruf ini menandakan hubungan yang sangat baik antara Indonesia dan China selama lima tahun terakhir kepemimpinan Jokowi.

"Bahwa Tiongkok akan memberi perhatian yang lebih baik yang menunjukkan hubungan yang sangat penting dan strategis antara Tiongkok dengan Indonesia," ucap dia.

Demikian pula, kata Fachir, juga ditegaskan delegasi China dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi.

Menurut Fachir, Presiden Jokowi juga menyambut gembira rencana kehadiran Wapres Tiongkok itu.

"Bapak Presiden mengatakan, terhormat kalau dihadiri juga oleh Wakil Presiden Tiongkok," kata dia.

Selain menyampaikan rencana kehadiran Wapres Tiongkok, delegasi China juga membahas sejumlah komitmen kerja sama dengan Presiden Jokowi.

Delegasi yang hadir dalam pertemuan itu sendiri, yakni Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden Presiden Xi Jinping, Song Tao, didampingi dua orang dari delegasi Partai Komunis China.

Sementara Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/20/12005501/wapres-china-berencana-hadiri-pelantikan-jokowi-maruf-amin

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke