Salin Artikel

Presiden Jokowi Diharap Tunjukkan Keberpihakannya Terhadap Pemberantasan Korupsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rasamala Aritonang berharap Presiden Joko Widodo menunjukkan keberpihakannya terhadap pemberantasan korupsi.

Menurut dia, di tengah polemik seleksi calon pimpinan dan upaya revisi Undang-Undang tentang KPK yang bermasalah, Presiden Jokowi diharap bisa mengambil langkah yang bijak.

"Ini momennya Presiden menunjukkan bahwa memang punya keberpihakan dalam konteks pemberantasan korupsi. Saya yakin Presiden punya keberpihakan terhadap kita yang berdiri di garis pemberantasan korupsi," kata Rasamala dalam diskusi 'Darurat Pemberantasan Korupsi: Stop Pelemahan KPK' di Indonesia Corruption Watch, Jakarta, Minggu (8/9/2019).

Ia mengatakan, polemik seleksi capim dan revisi UU KPK saat ini bukan hanya menyangkut masa depan KPK, melainkan juga demi kepentingan masyarakat Indonesia.

Sebab, korupsi merupakan salah satu akar dari permasalahan yang dialami Indonesia saat ini.

"Kalau ditanya persoalan hari ini apa? Hampir semua akar persoalan kita adalah korupsi. Omongan kita dari lahir sampai mati itu ada persoalan korupsi. Ada rakyat Indonesia 250 juta yang mungkin kalau bicara kesejahteraan selama ini terambil karena korupsi," kata dia.

Ia menyatakan, jika KPK dipimpin oleh orang dan undang-undang yang bermasalah, bisa memicu kemunduran dalam pemberantasan korupsi. Kinerja KPK secara kelembagaan pun akan lumpuh.

"Mungkin KPK hanya sekadar bekerja rutin saja, mungkin tak ada penangkapan pelaku korupsi, sekadar pencegahan sosialisasi di sana sini. Pelaku korupsi tentu merasa ruang mereka lebih bebas, ke depan mereka bisa rampok uang negara lebih banyak tanpa ada tindakan tegas juga," kata dia.

Jika dua hal itu terjadi, menurut dia bisa berdampak buruk bagi aspek kehidupan masyarakat luas.

"Karena korupsi persoalan akan muncul, demokrasi akan hilang, bicara ekonomi kita akan jadi rapuh. Kita bisa mundur ke belakang. Itu sudah pasti. Nah, sekarang momentumnya Presiden harus tegas dan berpihak kepada pemberantasan korupsi. Karena ini soal nasib 250 juta rakyat kita juga," pungkas Rasamala.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/08/15490471/presiden-jokowi-diharap-tunjukkan-keberpihakannya-terhadap-pemberantasan

Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke