Salin Artikel

Komnas HAM Kritik Komitmen Pemerintah untuk Selesaikan Masalah di Papua

Hal itu, kata Beka, bisa dilihat dari beberapa penyelesaian kasus HAM yang tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah.

Menurut Beka, pada 2018, Komnas HAM telah bertemu Presiden Joko Widodo untuk memberikan solusi dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Wasior, Wamena, dan Paniai, Papua.

Namun, hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah terkait kasus-kasus tersebut.

"Hambatan utamanya saya kira ada di pemerintahan pusat. Komitmen politiknya masih sangat rendah," kata Beka dalam diskusi bertajuk "Bagaimana Sebaiknya Mengurus Papua (2)" di Menteng, Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Beka mengatakan, pihaknya sudah dua kali menagih janji kepada Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Papua.

Namun, sampai hari ini juga belum ada langkah lanjutan.

"Presiden kemudian sepakat dengan ada beberapa kasus yang didahulukan karena ada beberapa pertimbangan, salah satunya kasus HAM di Wasior Wamena. Sampai saat ini belum ada langkah lanjutan," ujar Beka.

Sementara itu, Komnas HAM sudah menurunkan dua tim untuk menyelidiki kerusuhan yang terjadi di Papua.

Menurut Beka, tim Komnas HAM itu akan mengumpulkan data korban kerusuhan, kronologi, dan konteks dari kerusuhan tersebut.

Menurut Beka, kerusuhan di Papua adalah akumulasi dari persoalan yang tak terselesaikan pemerintah.

"Kami melihat bahwa yang ada di Papua ini kan akumulasi dari berbagai persoalan dari berbagai perspektif, dari berbagai hal yang dirasakan oleh teman-teman Papua sebagai ketidakadilan," kata Beka.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/31/13261411/komnas-ham-kritik-komitmen-pemerintah-untuk-selesaikan-masalah-di-papua

Terkini Lainnya

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke