Namun, Ida membantah keduanya sengaja tak dimasukkan ke dalam kepengurusan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ida mengatakan, seluruh pengurus lama telah diminta kesediaannya untuk kembali masuk dalam kepengurusan periode 2019-2024.
Namun, ia mengklaim keduanya tak merespons.
"Kepengurusan ini hampir didominasi oleh pengurus lama. Jadi sebelumnya itu kami minta agar yang berkenan untuk mengabdi kembali ke kepengurusan 2019-2024, kami minta untuk mengisi kesediaan untuk menyampaikan kesediaannya," ujar Ida di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Keduanya tidak merespons, berarti tidak mengisi kesediaan," lanjut Ida.
Sebagai Ketua Steering Committee (SC) pada Muktamar V PKB, Ida mengaku telah mengumumkan ke seluruh anggota DPP PKB agar kembali masuk ke kepengurusan.
Pengumuman tersebut disebar Ida di dalam WhatsApp yang beranggotakan seluruh pengurus DPP PKB.
"Saya sendiri yang mengumumkan. Saya yang mengumumkan kepada seluruh pengurus yang berkenan untuk mengabdi kembali di PKB maka dimohon untuk mengisi kesediaan. Diumumkan kepada seluruh pengurus itu saya yang diminta untuk mengumumkan," katanya.
"Ini kan via WA grup itu seluruh koordinasi, seluruh komunikasi, kami lakukan di grup," lanjut dia.
Sebelumnya, Muktamar V PKB diwarnai protes sejumlah pengurus yang merasa tak dilibatkan, salah satunya Lukman Edy.
Mantan Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, sejumlah pengurus PKB tak dilibatkan dalam pelaksanaan Muktamar V PKB di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).
Lukman mengatakan, pengurus DPP yang tak dilibatkan ialah yang dekat dengan Sekjen PKB sebelumnya, Abdul Kadir Karding. Karena itu, ia tak hadir dalam pelaksanaan Muktamar V PKB.
"Beberapa di sekretariat DPP yang portofolio (dekat dengan) Mas Karding juga tidak diundang dan tidak dilibatkan," kata Lukman saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Ia menduga, tidak dilibatkannya sejumlah pengurus yang dekat dengan Karding merupakan kelanjutan perbedaan sikap politik internal PKB dalam penentuan capres dan cawapres pada Pemilu 2019.
Selain itu, menurut Lukman, hal tersebut dipicu perbedaan sikap antara mereka yang tidak dilibatkan dalam Muktamar V dengan para peserta dan panitia dalam memandang kepemimpinan PKB ke depan.
Lukman mengatakan, ia dan Karding serta sejumlah pengurus menginginkan adanya rekonsiliasi total di internal PKB usai Pilpres 2019.
Selain itu, mereka menginginkan adanya penguatan kepemimpinan secara kolektif dan kolegial.
"Ke semuanya dianggap mengganggu konsolidasi dan memperlemah kepemimpinan sekarang," ucap Lukman.
Saat ditanya apakah ada upaya untuk mengarahkan Muktamar V PKB berujung pada aklamasi, Lukman membenarkan.
"Bukan hanya indikasi (mengarahkan aklamasi), tapi seperti itu adanya," kata Lukman.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/27/08133291/karding-dan-lukman-edy-tak-masuk-kepengurusan-pkb-ini-kata-waketum