Salin Artikel

Baca Puisi Soekarno, Ganjar Mengakhirinya dengan Bilang "Papua, I Love You"

Ganjar membacakan puisi “Aku Melihat Indonesia” di bawah panggung yang menghadap langsung ke penonton.

“Jikalau aku berdiri di Pantai Ngliyep, aku mendengar Lautan Hindia bergelora.
Membanting di Pantai Ngilyep itu. Aku mendengar lagu sajak Indonesia,” ucap Ganjar mengawali pembacaan puisi.

Ganjar membaca puisi dengan baju adat Jawa Tengah Jawi Jangkep yang dipadu beskap hitam, kain jarik motif, dan blankon warna coklat.

Ganjar membacakan puisi Aku Melihat Indonesia lebih kurang empat menit. Gestur-nya tampak menjiwai puisi yang dibacakan. 

Pada akhir pembacaan puisi Aku Melihat Indonesia, Ganjar mengucapkan “Papua, I Love You”.

Ia berkata demikian sambil melihat seorang peserta undangan berpakaian adat Papua di sebelahnya.

Pembacaan puisi oleh Ganjar ini disambut tepuk tangan dari penonton Konser Apresiasi Prestasi Pancasila Tahun 2019.

Konser Apresiasi Prestasi Pancasila merupakan rangkaian agenda Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Solo, Jawa Tengah pada 19 Agustus.

Dalam Konser Apresiasi Prestasi Pancasila tahun 2019, BPIP juga memberikan penghargaan terhadap 74 Ikon Pancasila.

Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh-tokoh yang diharapkan bisa memberikan teladan kepada generasi saat ini.

BPIP telah menggelar avara Seminar Apresiasi Pancasila di 19 titik di sekitar Universitas Sebelas Maret (UNS).

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/19/20423591/baca-puisi-soekarno-ganjar-mengakhirinya-dengan-bilang-papua-i-love-you

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke