Menurut Basarah, Jokowi punya hak prerogatif untuk menyusun pemerintahannya ke depan.
"Mari beri kesempatan hak subjektifnya, menggunakan hak prerogatifnya, untuk menyusun kabinetnya," kata Basarah dalam sebuah diskusi berjudul 'Hiruk-Pikuk Politik Pacsa Pemilu: Implikasinya bagi Pencerdasan Rakyat' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Terkait susunan kabinet, Basarah mengatakan, partai politik boleh saja mengusulkan 10 atau bahkan 40 nama calon menteri.
Tetapi, keputusan seluruhnya ada di tangan Jokowi.
"Pada akhirnya keputusannya harus kita hormati wewenang subjektif, wewenang prerogatif yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar," katanya.
Basarah yakin, Jokowi sudah lebih berpengalaman untuk menentukan siapa-siapa saja yang akan mendampinginya mengisi kursi kabinet.
Dari pengalaman lima tahun memimpin pemerintahan, Jokowi dipercaya sudah lebih bijaksana untuk menyusun dan merumuskan kabinetnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/03/07522151/publik-diminta-beri-waktu-untuk-jokowi-susun-kabinet-2019-2024