"Secara prinsip ya kita kalau pun memang, kan sudah juga disampaikan ke Pak Jokowi, kalau memang kita dibutuhkan ya kita siap, tetapi kalau tidak, ya kita di luar (di luar pemerintah) juga enggak ada masalah," kata Edhy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Edhy mengatakan, partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf tak perlu khawatir kehilangan jabatan di kabinet kerja jilid II.
Sebab, bagi Gerindra, membantu pemerintahan Jokowi tidak harus dengan bagi-bagi jabatan.
"Jangan sampai khawatir dengan adanya kita (Gerindra), kemudian seolah-olah kita akan mengambil jabatan siapa dan sebagainya di pemerintahan. Buat kita membangun negeri tidak harus dengan jabatan," ujar dia.
Edhy mengatakan, mencari jabatan dalam kekuasaan suatu pemerintahan bukan tipikal Prabowo. Menurut dia, Prabowo hanya siap berkorban demi kepentingan bangsa.
"Kalau hanya sekadar cari jabatan kan bukan tipikalnya Pak Prabowo, beliau, faktanya ya beliau sudah mengabdi tentara 30 tahun, sekali lagi kalau memang diminta secara prinsip demi merah putih, demi burung Garuda, ya beliau siap," papar dia.
Sebelumnya, Megawati dan Prabowo bertemu di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu.
Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Sementara itu, Megawati ditemani dua politikus PDI-P yang juga anak Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo serta Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/25/19295261/waketum-gerindra-kalau-dibutuhkan-kita-siap-bantu-pemerintah