"Saya kira bagus elite-elite politik harus sudah mulai bersilaturahim supaya tidak ada lagi ketegangan ketegangan yang masih tersisa," kata Ma'ruf di Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019), menanggapi pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati kemarin, dikutip dari Antara.
Ma'ruf bahkan menyarankan untuk meneruskan silaturahim tersebut dengan tokoh-tokoh yang lain agar meredakan ketegangan dan menghilangkan kecurigaan.
Menurut Ma'ruf, silaturahim yang dijalin antar elite politik yang pada masa kampanye pilpres berseberangan bisa berpengaruh pada masyarakat di akar rumput.
"Itu bagus sekali dan juga supaya punya pengaruh di akar rumputnya supaya di masyarakat tidak terbelah lagi," kata dia.
Sementara menanggapi kemungkinan Partai Gerindra bergabung dalam koalisi di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dia mengatakan hal itu perlu dibicarakan lebih lanjut lagi.
"Itu nanti dibicarakan lah seperti apa bentuknya," kata Ma'ruf yang juga Ketua Umum MUI.
Menurut Ma'ruf perlu ada kesamaan pandangan tentang rekonsiliasi seperti apa yang mau dicapai dari kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Kemarin, usai pertemuan di kediamannya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati mengajak Ketua Umum Partai Gerindra dan seluruh pendukungnya untuk rukun kembali demi kepentingan bangsa dan negara.
Ia menegaskan bahwa tak ada partai koalisi ataupun oposisi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Bahkan Megawati mempersilakan Prabowo untuk datang ke kediamannya dan berdialog.
"Mari kita rukun kembali, menjadi bersahabat kembali, untuk kepentingan bangsa dan negara dan kita tentunya harus bisa melakukan ini dengan diskusi. Silakan datang ke tempat saya," ujar Megawati.
Pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung selama sekitar dua jam.
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/25/16511541/maruf-amin-sarankan-elite-parpol-tiru-langkah-megawati-prabowo