Salin Artikel

Anies ke Amerika Serikat, Rapat dengan Presiden Dihadiri Sekda DKI

Ia menggantikan Anies Baswedan yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat.

Rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo itu membahas soal pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah.

Selain DKI, hadir juga sejumlah perwakilan daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan.

Kemudian, Surabaya, Makassar, Manado, Solo, Denpasar, dan Palembang. Hanya DKI yang diwakili oleh Sekda.

Saefullah mengatakan, dalam rapat tadi, Presiden memberi arahan agar pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah disegerakan.

"Kan kita pembangunannya belum dimulai, tetapi ground breaking sudah. Yang di Sunter itu. Supaya disegerakan," kata Saefullah.

Ia juga mengatakan, dalam rapat itu Presiden Jokowi sudah meminta menteri terkait dan PLN menerbitkan sejumlah aturan yang bisa mendorong percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah ini.

"Sudah diinstruksikan. Ya kita bersyukur mudah mudahan dengan ratas ini kementerian terkait segera. Dan DKI targetnya operasinya di 2022 awal. Karena pembangunan butuh dua tahun. Dan yang kita bangun kapasitas besar," kata dia.

Saefullah juga memastikan, arahan presiden dan kesimpulan rapat hari ini akan disampaikan kepada Anies setibanya Anies di Jakarta.

Anies Baswedan diundang ke Amerika Serikat untuk menjelaskan berbagai persoalan terkini di Jakarta dan Indonesia.

Anies diundang oleh organisasi United States-Indonesia Society (USINDO).

Adapun USINDO adalah satu-satunya organisasi non-pemerintah yang dibentuk untuk meningkatkan pemahaman Amerika Serikat tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang Amerika Serikat, dan memperkuat hubungan kedua negara dan penduduknya.

Dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Anies disebut berangkat ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk memenuhi undangan menjadi pembicara dalam forum pertemuan USINDO Luncheon, Senin (15/7/2019).

Sementara itu, DKI Jakarta belum memiliki wakil gubernur setelah Sandiaga Uno mundur untuk maju pada Pilpres 2019. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/16/16341101/anies-ke-amerika-serikat-rapat-dengan-presiden-dihadiri-sekda-dki

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke