Jokowi dan Prabowo merupakan dua calon presiden yang berkompetisi dalam kontestasi politik lima tahunan itu.
Setelah pertemuan itu, Ketua Korbid Keumatan DPP Partai Golkar ini berharap masyarakat dapat kembali bersatu dan bersaudara usai momen tersebut.
"Karena masyarakat kita ini patrenalistik ya, ketika dua patron bagi masyarakat itu bertemu, berjumpa dalam suasana persahabatan, pertemanan, persaudaraan, saya pikir itu akan mendinginkan dan menyamankan kita sebagai bangsa," kata TGB di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7/2019).
Meski demikian, TGB menyadari bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo tak bisa menyelesaikan semua residu akibat kontestasi pilpres.
Sebab, kontestasi itu terbangun atas banyak sekali faktor yang menyebabkan polarisasi di masyarakat.
Namun demikian, seperti halnya yang selalu disampaikan Jokowi, kata TGB, semua elemen diminta untuk terus mengupayakan persatuan.
"Selalu disampaikan oleh Beliau (Jokowi) pasca-pencoblosan kemarin untuk terus turun ke bawah, menyambung simpul-simpul masyarakat. Jadi sudah tidak ada lagi pilpres begitu selesai pencoblosan. Semua menyatu kembali," kata TGB.
Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus kemarin. Keduanya menaiki kereta MRT menuju Stasiun MRT Senayan. Sesampainya di sana, Jokowi dan Prabowo melanjutkan santap siang bersama di Fx Sudirman.
Selama pertemuan itu, keduanya tampak akrab berbincang dan tertawa. Mereka juga sama-sama menyerukan berbagai pesan-pesan persatuan pasca-Pilpres 2019.
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/14/19143211/tgb-sebut-pertemuan-jokowi-prabowo-dapat-dinginkan-suasana-pasca-pilpres