"Tanya presiden, kok tanya saya,"kata Wiranto di Jakarta Covention Center, Rabu (3/7/2019).
Ia pun menyerahkan nasibnya kepada Presiden Jokowi sendiri. Sebab, penentuan siapa yang akan duduk di kursi menteri memang merupakan hak prerogatif presiden.
Wiranto juga menilai, salah satu faktor seseorang menduduki jabatan menteri boleh jadi merupakan untung-untungan.
"Enggak usah kira-kira, itu kan untung-untungaan juga ya. Tunggu saja tanggal mainnya diumumkan," ujar Wiranto.
Saat ditanya kesiapannya apabila kembali ditunjuk menjadi menteri, Wiranto tidak memberi jawaban panjang lebar. Ia mengaku enggan memikirkan masalah formasi kabinet mendatang.
"Nanti saja terserah presiden. Jangan kita sibuk ngurusin (formasi) kabinet. Sekarang semua sibuk urus kabinet bagaimana?" ujar Wiranto.
Diberitakan, Presiden Jokowi mengungkapkan kriteria menteri yang akan mengisi kabinetnya ke depan. Menurut Jokowi pertama, menteri yang mengisi kabinet nantinya harus memiliki kemampuan mengeksekusi program secara tepat dan cepat.
Kedua, harus memiliki kemampuan manajerial. Ketiga, kabinet mendatang juga akan banyak diwarnai dengan anak-anak muda.
"Ya, bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manajerial, dan mampu mengeksekusi program-program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan harian Kompas, Senin (1/7/2019).
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/03/14162481/jabat-menteri-lagi-atau-tidak-wiranto-pasrah