Salin Artikel

Menebak Jalan Rekonsiliasi yang Ditempuh Jokowi dan Prabowo...

Dua kubu yang bersaing, yaitu Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, diharapkan banyak pihak untuk segera berdamai setelah putusan MK dibacakan.

Perdamaian di antara keduanya begitu dinanti untuk menyatukan akar rumput yang sebelumnya sempat tersekat perbedaan pilihan politik.

Upaya rekonsiliasi terus diusahakan oleh berbagai pihak. Para elite yang menjadi kunci pun harus bersedia berdamai demi kepentingan bangsa.

Namun, rekonsiliasi seperti apa yang akhirnya akan menyatukan dua kubu berseberangan ini, masih menjadi pertanyaan. Akad apa yang akan disepakati hingga akhirnya “damai” terwujud.

Pembagian jatah "kursi"

Salah satu kesepakatan yang mungkin diambil adalah adanya pembagian jatah kursi, baik di jajaran kabinet, atau pimpinan badan legislatif. Dengan begini kedua belah pihak, baik dari koalisi petahana maupun oposisi, akan mendapatkan jatah sesuai kesepakatan.

Kemungkinan ini disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Asrul Sani.

"Kalau kita bicara rekonsiliasi yang ujungnya pasti kesepakatan, kesepakatan itu bisa macam-macam. Mulai dari soal katakanlah kabinet, komposisi di pimpinan DPR MPR dan AKD-nya, itu akan lebih mudah karena kita sudah tidak marah-marahan," ujar Arsul, Senin (24/6/2019).

Oposisi tidak banyak berharap

Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai salah satu parpol yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandiaga, mengaku tidak banyak berharap pada pembagian jatah kursi yang akan diputuskan pemerintah terpilih nantinya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay, Senin (24/6/2019).

“Kami itu kan orang yang kalah, kubu koalisi yang kalah, kami paham posisi. Kami sebagai kubu yang kalah tidak berharap banyak juga harus dapat menteri. Itu malah bagi kami bisa jadi tidak tepat, biarkan mengalir dulu,” kata Saleh.

Ia juga menyebut, pertemuan sang Ketua Umum Zulkifli Hasan dengan Joko Widodo beberapa waktu yang lalu bukan membahas perkara  ini.

“Biasalah hanya bicara kebangsaan. Terakhir Pak Zul ketemu Presiden di Istana Bogor terakhir dilaporkan dalam rapat harian bahwa dalam pertemuan itu pertemuan biasa,” ujarnya.

Tidak hanya masyarakat dan para tokoh yang meminta rekonsiliasi ini berlangsung. Jokowi sebagai salah satu tokoh sentral juga sangat berharap dapat segera memiliki waktu yang pas untuk bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Prabowo.

Ia pun tidak mensyaratkan pertemuan itu berlangsung dengan kondisi tertentu. Menurut dia, di mana pun dan seperti apa pun lokasi juga situasinya tidak menjadi masalah.

Tujuannya adalah mendamaikan dua pihak yang sebelumnya berselisih tegang.

“Ya di mana pun bisa, bisa dengan naik kuda, bisa. Bisa di Yogyakarta bisa, bisa naik MRT bisa. Yang paling penting kita bersama-sama bekerja sama untuk memajukan negara ini membangun negara ini,” ujar Jokowi, saat meninjau Pasar Sukawati, Gianyar, Bali, 14 Juni 2019.

Setelah putusan MK

Harapan terlaksananya rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo semakin menguat mengingat proses hukum di MK yang hampir selesai.

Terlebih, setelah hakim mahkamah memutuskan sengketa Pilpres yang dilaporkan pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, 27 Juni mendatang.

Salah satu yang menyampaikan hal ini adalah Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari.

"Harapannya public, kan rekonsiliasi. Jangan nanti setelah putusan, hal itu berlanjut pada pemidanaan (para saksi yang memberi keterangan di MK)," ujar Feri.

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Razman Arif Nasution meyakini pertemuan dan rekonsiliasi antar dua tokoh besar ini akan segera terjadi pasca putusan MK.

"Pak Jokowi itu mau ketemu di mana saja, apa naik kuda, apa di Bali, tapi informasi terakhir belum bertemu. Saya kok yakinnya nanti ada pertemuan setelah sidang MK," kata Razman pada 22 Juni 2019.

Begitu pun dengan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Hendarsam Marantuko. Ia meyakini Prabowo juga akan menemui Jokowi setelah fokusnya pada persidangan MK selesai.

"Dampak Prabowo sangat teruji sebagai seorang negarawan. Saya jamin akan ada rekonsiliasi setelah adanya putusan MK," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tidak kalah yakin dengan adanya rekonsiliasi usai persidangan di MK.

Usai MK mengumumkan hasil persidangan, menurut Luhut, Jokowi akan segera menyampaikan pidato kemenangan. Dalam pidato itulah upaya perdamaian dari Jokowi akan terlihat.

"Sangat (ingin rekonsiliasi). Nanti dengar saja pidato presiden setelah pengumuman. Insya Allah semua baik-baik, tentu nanti presiden akan menyampaikan pidato sebagai presiden terpilih. Insya Allah akan mengajak supaya kita ramai-ramai membangun negara kita ini," kata Luhut, Selasa (25/6/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/25/19063641/menebak-jalan-rekonsiliasi-yang-ditempuh-jokowi-dan-prabowo

Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke