Salin Artikel

BNPT: Kominfo Berperan Sentral Cegah Penyebaran Paham Radikal

"Kemkominfo selama ini telah membantu berbagai pihak untuk melakukan pemblokiran konten yang mengandung unsur ujaran kebencian, kekerasan, hoaks, dan juga konten yang mengandung radikalisme dan terorisme yang disebarkan melalui teknologi informasi," kata Kepala BNPT, Kamis (9/5/2019), dikutip dari Antara.

Saat memberikan pembekalan mengenai Resonansi Kebangsaan dan Upaya Pencegahan Paham Radikal Terorisme kepada jajaran pejabat struktural dan pegawai Kemkominfo di Kantor Kemkominfo, Rabu (8/5), Suhardi menegaskan bahwa peran dan tanggung jawab Kemkominfo ini sangat signifikan untuk mereduksi paham radikalisme dan paham yang intoleran.

Kepala BNPT yang didampingi Direktur Bilateral, Brigjen Pol Kris Erlangga Aji Widjaya berharap pembekalan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh Sekjen Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti terkait implementasinya ke depan termasuk bagaimana cara mencegahnya.

"Termasuk juga menempatkan orang-orang yang betul-betul moderat dalam jabatan-jabatan yang baik. Sehingga nantinya betul-betul menjadi satu kementerian yang kita harapkan menjadi leading sector dalam rangka pencegahan radikalisme melalui dunia maya," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Sementara Sekjen Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan bahwa Kemkominfo bersama dengan BNPT akan terus berjalan bersama untuk menghadapi penyebaran konten-konten yang mengandung paham radikalisme terorisme melalui teknologi informasi yang dapat menghancurkan NKRI.

"Kalau kita semua tidak mengambil peran untuk menghentikan paham-paham, aliran-aliran yang bertentangan dengan Pancasila, maka apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita nantinya?" ucap mantan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo ini.

Niken berterima kasih kepada Kepala BNPT atas wawasan yang diberikan terkait paham radikal terorisme, baik cara penyebaran maupun dampak yang ditimbulkan.

"Walaupun tugas kami di Kominfo itu melakukan pemblokiran, literasi kepada masyarakat, sosialisasi, deradikalisasi, tapi kita sesungguhnya tidak tahu ancaman yang sesungguhnya seperti apa, dan baru sekarang inilah kami terbuka mata kami," ujarnya.

Niken mengatakan dalam beberapa bulan ini Kominfo sudah memblokir 11.000 konten yang berkaitan dengan terorisme, radikalisme, intoleran dan lain sebagainya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/10/06243551/bnpt-kominfo-berperan-sentral-cegah-penyebaran-paham-radikal

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke